spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Usut Kematian Perempuan  di Kampung 1, Polres Tarakan Minta Bantuan Labfor Surabaya

TARAKAN– Kepolisian Resor (Polres) Tarakan meminta bantuan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya untuk mengungkap penyebab kematian N (21), perempuan yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaaan leher terlilit kabel di Jalan Lumpuran Kampung Satu pada Sabtu (26/8/2023) lalu.

Hal itu disampaikan Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra kepada awak media di Tarakan, Selasa (29/8/2023) sore.

“Tim Labfor dari Surabaya yang berjumlah 3 orang akan melakukan olah TKP besok untuk mencari bukti bukti yang lain di Tempat Kejadian Perkara. Untuk olah TKP sendiri, dari tim kami belum maksimal. Jadi kami meminta bantuan dari Labfor Surabaya untuk menemukan bukti-bukti yang lain,” ucapnya.

Randhya lanjut menjelaskan, dari hasil visum dokter menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen.

“Ada tanda kebiru-biruan di sekitar wajah.  Untuk badan tangan dan kaki itu mulus. Tidak ada lebam yang diindikasikan adanya kekerasan terlebih dahulu. Sementara untuk hasil otopsi belum ada kami dapat dari dokter,” ungkapnya.

Baca Juga:   Pilkada 2024, KPU Tarakan Dapat Anggaran Rp 15,5 Miliar, Sebagian Besar Digunakan untuk Adhoc

Dari hasil keterangan dokter, diketahui korban diperkirakan meninggal sekitar Pukul 02.00-05.00 Wita pagi. “Kurang 2-3 jam dari waktu kematiannya. Jadi diperkirakan meninggal antara jam 2 sampai jam 5.  Dan terakhir kali tetlihat Pukul 23.00 Wita,” ungkapnya.

Untuk penanganan kasus ini, lanjut Randhya, pihaknya telah memeriksa 9 saksi, dimana saksi-saksi tersebut  merupakan tetangga, warga sekitar, pelanggan dan teman dekatnya. Adapun beberapa barang bukti yang dibawa dari lokasi kejadian, di antaranya baju korban, seprai, termasuk kabel yang terlilit di leher korban.

“HP dan dompet saat ini masih hilang, ada kemungkinan saksi-sakti tambahan yang akan diperiksa,” ucapnya.

Korban saat ini pun sudah dikebumikan di Sukabumi. “Untuk korban sudah dikebumikan di kampungnya (Sukabumi) kemaren. Ada saudara sepupunya yang membawa ke sukabumi,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, perempuan muda berinisial N (21) ditemukan tak bernyawa di kamar indekos yang berada di Jalan Lumpuran RT 16 Kelurahan Kampung Satu, Sabtu (26/8/2023). N terakhir kali dilihat sekira pukul 23.00 Wita. Dan pertama kali ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pukul 08.30 Wita oleh teman sebelah kamarnya. (apc/and)

Baca Juga:   Tangis Ibu Arya Pecah Usai Hakim Putuskan Edy Dihukum Mati

Reporter: Ade Prasetia

Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER