spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pulihkan 100 Hektare Lahan Tidur Pertanian, Pemdes Rapak Lambur Lakukan Normalisasi Irigasi

TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur terus berupaya mendukung ketahanan pangan melalui normalisasi saluran irigasi. Salah satu fokus utama adalah normalisasi Sungai Mangkurawang di RT 1, yang diharapkan mampu mengembalikan produktivitas sekitar 100 hektare lahan sawah yang telah lama terbengkalai.

Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa proyek normalisasi ini bertujuan mengatasi pendangkalan sungai yang menyebabkan banjir di lahan sawah selama lebih dari 15 tahun.

“Air yang menggenangi lahan tidak memiliki jalur pembuangan yang memadai, sehingga sawah di sekitar Sungai Mangkurawang sering terendam banjir dan tidak bisa ditanami,” jelas Muhammad Yusuf, Senin (18/11/2024).

Proyek normalisasi ini mencakup pengerukan sepanjang 1,5 kilometer saluran sungai, yang akan dilanjutkan pada tahun 2024. Normalisasi ini juga menjadi bagian dari upaya menyambungkan aliran sungai dari Dusun Lamin Datuk hingga Desa Rapak Lambur menuju Sungai Mahakam, yang menjadi jalur utama pengairan.

Dengan langkah ini, sawah di Kawasan Kejawi diproyeksikan kembali produktif, memberikan peluang bagi petani untuk memulai kembali musim tanam padi. Untuk mendukung hal ini, Pemdes Rapak Lambur bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara. Distanak memberikan pendampingan kepada petani, termasuk pembenahan sistem irigasi yang menjadi kunci keberhasilan program tersebut.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) sebagai bagian dari strategi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah sekaligus mendukung kesejahteraan petani.

Dengan kerja sama lintas sektor dan pembenahan infrastruktur pengairan, lahan yang sebelumnya tidak produktif kini diharapkan menjadi sumber pangan andalan bagi Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Kami ingin memastikan sistem irigasi benar-benar mendukung produktivitas sawah. Dengan normalisasi sungai dan pembenahan irigasi, hasil panen diharapkan maksimal,” tutup Yusuf. (Adv)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER