spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perubahan Iklim Kenaikan Suhu Panas Tidak Terjadi di Kaltara

TANJUNG SELOR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksi adanya kenaikan suhu panas di wilayah Indonesia, sepanjang Oktober tahun ini.

Suhu panas di wilayah Indonesia diprediksi tembus 40 derajat celcius. Pasalnya, hal tersebut imbas dari adanya perubahan iklim.

Kepada wartawan, Kepala Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi menjelaskan, untuk wilayah Kaltara tidak mengalami peningkatan suhu panas.

“Berdasarkan pantauan kami, saat ini masih terpantau normal. Sekarang suhu panas di wilayah Kaltara tercatat 32 derajat celcius,” ujarnya.

Saat ini, secara global, nilai indeks osilasi selatan (SOI), indian ocean dipole (IOD) dan Nino 3.4 tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan, terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Sementara itu, madden julian oscillation (MJO), aktif pada kuadran 6 western pacific, dalam kondisi netral. Yang menunjukan kondisi yang tidak signifikan hingga sepekan kedepan. Selanjutnya, aktivitas gelombang atmosfer rossby ekuator terpantau aktif di wilayah Aceh, Sumatra Utara dan Riau dalam sepekan kedepan.

“Faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Kemudian, sirkulasi siklonik terpantau berada di Samudra Pasifik utara Papua yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Pasifik Utara Papua,” jelasnya.

Baca Juga:   Figur Yang Bakal Bergandeng dengan Syarwani Masih Dipertimbangkan

Sedangkan, daerah pertemuan atau perlambatan konvergensi lainnya, terpantau memanjang dari perairan sebelah barat Aceh hingga Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dari Kalimantan Timur bagian selatan, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, Kalimantan Utara bagian Utara, Sulawesi Tengah bagian selatan, Sulawesi Barat bagian utara, Maluku Utara, dari Papua bagian tengah hingga Papua Barat.

Kondisi tersebut, kata dia mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Berdasarkan prediksi kondisi global, regional dan probabilistik model diperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terpantau di sejumlah wilayah.

Seperti terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat, dan Papua.

Faktor cuaca global dan regional di sebagian besar wilayah Indonesia, hal ini mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia dalam sepekan kedepan. “Untuk sepekan kedepan, sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,Kalimantan Utara, Papua Barat, dan Papua,” tandasnya. (tin/and)

Baca Juga:   Sekolah Penggerak Tersebar di Kaltara

Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER