TANJUNG REDEB – Angka penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Berau meningkat dari tahun sebelumnya. Sehingga, hal tersebut dinilai Bupati Berau, Sri Juniarsih merupakan suatu hal positif.
Ia menuturkan, kenaikan angka penyerapan tenaga kerja lokal pada tahun ini menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Bumi Batiwakkal berdaya saing.
“Saya yakin masyarakat Berau memiliki daya saing. Apalagi pada tahun ini tenaga kerja lokal banyak diterima di perusahaan yang beroperasi di Berau,” ungkapnya, Kamis (18/4/2024).
Sri Juniarsih juga mengimbau kepada para anak muda yang baru saja selesai menempuh pendidikan untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.
“Skill harus ditingkatkan agar dapat bersaing, lebih baik lagi jika dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.
Lanjut orang nomor satu di kabupaten paling utara Kaltim ini, seluruh perusahaan yang beroperasi harus memprioritaskan masyarakat lokal. Terlebih, jika pencari kerja memiliki kompetensi atau bidang yang diperlukan.
“Kalau sudah memiliki keahlian, saya yakin masyarakat dapat bekerja dengan layak. Perusahaan yang ada juga harus mempercayai bahwa masyarakat Berau memiliki daya saing,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perluasan dan Penempatan Kerja Disnakertrans Berau, Dewi Rakhmasari memaparkan, jumlah tenaga kerja lokal mencapai 29.728 orang.
“Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan data terakhir yang dihimpun per November 2023 lalu, yakni sejumlah 28.751 orang,” paparnya.
Dijelaskannya, angka jumlah pekerja yang terdata itu, diterima pihaknya sesuai laporan dari perusahaan yang telah melapor.
“Sesuai laporan perusahaan tersebut, total keseluruhan tenaga kerja yang dihimpun sampai dengan saat ini, termasuk tenaga kerja lokal, mencapai 51.343 orang. Dari jumlah itu, persentase tenaga kerja lokal sebesar 60 persen,” terangnya.
Selain itu terdapat juga tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Lokal (AKL) dengan persentase di bawah tenaga kerja lokal.
“Tenaga kerja keseluruhan 51.343 orang. Tenaga kerja lokal 29.728 orang. Lokal 60 persen, AKAD 29 persen, dan AKL 11 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari menilai, kehadiran tenaga kerja lokal di sejumlah perusahaan dapat menguntungkan perusahaan. “Karena perusahaan tidak perlu lagi mempersiapkan mess, biaya transportasi, dan sebagainya,” imbuhnya.
Kendati demikian, Zulkifli mendorong perusahaan di Kabupaten Berau untuk mempertimbangkan dengan baik kehadiran tenaga kerja lokal.
“Selain tenaga kerja lokal siap dengan skillnya, perusahaan juga harus punya kesadaran mau menerima tenaga kerja lokal,” pungkasnya. (adv/and)
