TARAKAN – Warga RT 20 Kelurahan Selumit Pantai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dihebohkan dengan adanya teror bakar rumah yang dilakukan seseorang tak dikenal. Kejadian itu terjadi pada Selasa (5/92023) dini hari sekira pukul 00.10 Wita, yang menimpah rumah milik Siti Hadijah (52).
Kepada mediakaltimtara.com, Siti menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Kata Siti, pelaku teror bakar rumah menjalankan aksinya dengan menyiramkan minyak tanah ke bagian rumah.
Beruntung saat itu, ia mengetahui rumahnya di siram minyak tanah karena mencium bau menyengat dari minyak tanah.
“Saat itu saya lagi ngobrol di luar dan pulang untuk buang air besar. Kemudian keluar lagi sekitar pukul 12 malam dan kembali lagi balik buang air besar kedua kali karena sakit perut lalu masuk ke kamar dan tercium bau minyak tanah,” katanya.
Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, Siti kemudian keluar rumah untuk memberitahukan warga lainnya terkait kejadian tersebut.
“Saya lari keluar rumah pas kebetulan ronda saya panggil suruh melihat kesebelah (bagian jendela, Red.) lalu orang berteriak siram pake air,” ucapnya.
Menurut Siti, ini merupakan kejadian teror bakar rumah yang keempat kali setelah setelah sebelumnya peristiwa kebakaran hebat terjadi tak jauh dari rumahnya.
“Sebelumnya di Seteleng dan dekat rumah ini (RT 2O) tak jauh dari sini juga terjadi. Ini kejadian keempat kali maalahan yang ketiga kalinya sempat muncul api tapi bisa dipadamkan,” jelasnya.
Pasca kejadian ini, Siti Hadijah dan 3 orang penghuni rumah termasuk cucunya merasa resah dan tidak nyaman lagi tinggal di rumahnya.
“Ini rumah sewa saya tempati sudah setahunan. Suami kerja melaut (nelayan) 2 minggu sekali pulang dan saya tinggal dengan keponakan yang kemaren lalu rumahnya terbakar dan cucu dua orang,” bebernya.
“Saya sekarang khawatir dan tidak bisa tidur, sakit sekali kepala karena ga bisa istirahat,” lanjut Siti Hadijah.
Bahkan Siti Hadijah telah mengemas barang-barang dan pakaian miliknya, karena takut rumahnya terbakar.
Sedangkan Ketua RT 20 Kelurahan Selumit Pantai, Arifin (58) mengetahui kejadian setelah dihubungi Ketua RW.
“Tadi malam sekitar jam 1 saya di telpon dari pak RW 2. Pak RT tolong kau kesini ada warga mu rumahnya di siram minyak tanah. Saya datangi tempat itu dan saya mencium memang bau minyak tanah,” sambung Arifin.
Namun sejauh ini warga belum berhasil menangkap pelakunya. Hanya saja disekitar lokasi ditemukan bercah darah diduga berasal dari pelaku.
“Bilang warga sempat ada yang lihat (pelaku, red.) ke bawah kolong tapi saya tidak melihat pasti. Ada juga bercak darah dan ada saya dapat di video hp saya, dan benar itu bercak darah,” terangnya.
Sejauh ini mengenai dugaan teror bakar rumah dengan menyiram minyak tanah masih diselidiki pihak Kepolisian. Kendati demikian belum ada keterangan resmi dari Kepolisian khususnya Polres Tarakan soal kejadian atau teror tersebut. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
