spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
No menu items!
More

    Debit Air Sungai Kayan Naik, Air PDAM Terganggu dan Lingkungan Masyarakat Tergenang

    TANJUNG SELOR – Debit air sungai Kayan, di Tanjung Selor akhirnya meluap, setelah terjadinya Banjir di Kecamatan Peso beberapa waktu lalu. Selain meluap, kondisi air terpantau keruh berwarna kekuningan.

    Beberapa ruas jalan di ibu kota Kaltara ini ikut tergenang, sehingga membuat aktivitas masyarakat terganggu, salah satunya di jembatan Bulu Perindu, Kelurahan Tanjung Selor Hulu, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan.

    Yuniarti (27) warga Bulu Perindu, menuturkan naiknya debit air sungai Kayan, diperkirakan tadi subuh Minggu (27/8/2023) sekitar pukul 04.00 wita. “Karena pas saya bangun tidur tadi pagi sekitar pukul 06.00 wita, air sudah meluap memenuhi halaman rumah. Akibatnya, beberapa tanaman saya rusak, termasuk bawang yang ditanam mengunakan pot, tidak sempat dinaikkan,” ujarnya.

    Selain akses masyarakat yang terganggu, kondisi ini membuat layanan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Benuanta, ikut terdampak, keruhnya air membuat pengolahan dimaksimalkan untuk tetap menghasilkan air bersih bagi masyarakat Bulungan.

    Direktur PDAM Danum Benuanta, Winardi saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya memilih untuk tidak menghentikan aliran air ke rumah warga, tetapi belum normal tekanan air karena kemarin (sabtu, red.) sempat seharian mati.

    Baca Juga:   Kaltara Raih 4 Penghargaan di Peringatan Hari BUMDes

    Pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat, perihal adanya masalah ini dengan memanfaatkan akun media sosial. “Kita sudah informasikan kepada masyarakat, sehubungan dengan kondisi air sungai Kayan banjir. Selain itu, tingkat kekeruhan terlalu tinggi, maka hal ini membuat pengolahan air bersih menjadi terganggu,” terangnya.

    Dia memastikan, PDAM akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penjernihan, sehingga aliran air ke rumah masyarakat dapat kembali normal. “Kami tetap berusaha semaksimal mungkin, agar proses penjernihan segera normal kembali,” tukasnya.

    Beberapa wilayah yang terdampak, antara lain Kecamatan Tanjung Palas, Kecamatan Tanjung Selor, Sabanar Lama, Sabanar Baru, Jelarai, Slimau dan sekitarnya. “Mohon maaf atas ketidaknyamanan,” pungkasnya. (tin/and)

    Reporter: Martinus Nampur
    Editor: Andhika

    16.4k Pengikut
    Mengikuti

    BERITA POPULER