TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani menugaskan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bulungan, untuk melibatkan sejumlah kepala desa di Bulungan, dan mengambil andil menyediakan bibit pohon endemik untuk tanam di Hutan Kota Bunda Hayati.
“Kalau IKN itu tanah se-Nusantara dikumpulkan di IKN. Tapi harapan saya, di Kebun Raya Bunda Hayati ini bisa ditanami buah-buahan dan pohon khas endemik asli Bulungan. Khususnya yang ada di 74 desa di 10 kecamatan,” ujar Syarwani kemarin.
Hal itulah kemudian, yang mendorong Syarwani dan komitmen pemerintah daerah, ingin mengajak dan merangkul kepala desa untuk bersama-sama hadir dan memberikan kontribusi besar secara bersama di kawasan Kebun Raya Bunda Hayati.
“Sehingga kawasan ini menjadi milik kita semua. Bukan hanya warga Tanjung Selor, tapi milik semua warga Bulungan,” tegasnya.
Syarwani mengajak untuk menanam pohon khas di Hutan Kota Bunda Hayati, sehingga ke depan orang yang berkunjung ke hutan kota dapat merasakan dan mengenang hasil dari yang dilakukan hari ini.
“Mari kita menanam hari ini supaya orang yang akan datang mengunjungi Kebun Raya menggetahui kalau kita pernah ada di kabupaten Bulungan. Inilah yang menjadi spirit kita supaya bisa terus menjaga kawasan ini,” ajak Syarwani.
Diungkapkan, keberadaan Kebun Raya Bunda Hayati terbilang strategis karena tepat berada di jantung Ibu Kota Kaltara dan Kabupaten Bulungan. Orang nomor satu di Bulungan ini memastikan tidak ada Kabupaten Kota di Kaltara yang memiliki Kebun Raya seperti yang ada di Tanjung Selor, Bulungan.
“Ini bukan sebuah kesombongan, tapi memang fakta itu yang ada di Bulungan dan Kaltara hari ini,” tutupnya seraya diapresiasi oleh sejumlah hadirin. (adv/tin)
Pewarta: Martinus
Editor: Yusva Alam