TARAKAN – Polda Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Operasi Mantap Brata untuk mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2024. Operasi ini diselenggarakan di Taman Berkampung Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (17/10/2023) dengan melibatkan 1.745 personel.
Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Pol Daniel Adityajaya mengatakan, operasi Mantap Brata dilakukan sebagai bentuk upaya kepolisian untuk menyukseskan Pemilu 2024. “Setelah upacara tadi, ada kegiatan Sistem Pengamanan Komando Taktis. Kita mencoba peragakan sekaligus latihan. Ini menunjukkan kesiapan kita semua khususnya polri dengan dukungan TNI dan stakeholders lain dan KPU dan Bawaslu untuk menyukseskan pemilu 2024,” ucapnya usai kegiatan Operasi Mantap Brata.
Daniel tak menampik pemilihan Tarakan sebagai lokasi pelaksanaan Operasi Mantap Brata, karena wilayah tersebut terbilang rawan di Kaltara. Mengingat, penduduk di Tarakan yang cukup banyak. Operasi Mantap Brata yang dilakukan pagi ini, lanjut Daniel, dilakukan dari eskalasi rendah hingga berat.
Harapannya, kepolisian sudah lebih siap baik terhadap situasi pelanggaran ringan maupun pelanggaran berat sekalipun. “Di sini sudah disimulasikan terberat. Ketika yang terberat sudah siap maka yang teringan seyogyanya jauh lebih siap,” kata dia.
Untuk atensi titik rawan konflik pemilu di Kaltara, menurut Daniel, semua wilayah dianggap penting tak terkecuali daerah terpencil sekalipun. Dikatakannya, secara nasional Kaltara masuk ke dalam prioritas 2.
“Sebetulnya tidak begitu rawan, tapi kita harus siap terhadap kemungkinan terburuk,”tegasnya.
Berkaca dari Pemilu sebelumnya, potensi kerawanan Pemilu datang dari provokasi melalui berita hoax. Untuk itu, pihaknya telak melakukan berbagai upaya mencegah hal tersebut seperti cooling system.
Jenderal Bintang dua ini berharap tokoh masyarakat, media serta masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasanan aman, damai dan kondusif di Pemilu 2024. “Mari ciptakan suasana aman damai kondusif dan tidak perlu terhasut informasi media sosial yang belum tentu kebenarannya,” ucapnya.
Dari beberapa tahapan yang sudah berjalan, Daniel mengatakan selama ini masih terpantau aman dan terkendali.
Kendati demikian, dia telah melakukan upaya preventif dengan memberi pembekalan kepada para personel terkait latihan pra operasi, pengamanan, ketentuan pemilu dan penanganan penegakan hukum terpadu dalam pemilu bersama KPU, Bawaslu dan stakeholder terkait.
“Beberapa tahapan berjalan saat ini situasi aman terkendali. Kita inbau ciptakan situasi baik dan benar dan sama-sama kaltara rumah kita kita jaga rawat dan belajar dari pengalaman, kita benahi, pemilu berjalan lancar sukses,” pungkasnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
