TARAKAN – Di antara ratusan jemaah haji asal Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini, ada satu nama yang mengemban amanah penuh haru dan makna.
Ia adalah Virsa Alya Nandhita Kelmaskosu, wanita berusia 24 tahun, anak sulung dari mendiang Bapak Deddy Dampudika Kelmaskosu.
Virsa bukan hanya menjalankan rukun Islam kelima, tetapi juga melanjutkan cita-cita sang ayah yang berpulang tepat dua minggu sebelum keberangkatan haji tahun lalu.
Ayahnya mendaftar haji pada tahun 2012. Setelah penantian panjang selama lebih dari satu dekade, kesempatan itu akhirnya datang pada tahun 2024. Namun takdir berkata lain. Pada 28 April 2024, sang ayah wafat akibat serangan jantung, hanya beberapa hari setelah mengantar Virsa kembali ke Jakarta usai lebaran.
“Saat itu saya baru pulang kerja ke Jakarta, besoknya dapat kabar ayah kena serangan jantung. Beliau sempat dirawat, tapi saya nggak sempat ketemu langsung, hanya lewat video call,” kenang Firsa dengan mata berkaca saat dijumpai dalam acara pelepasan jemaah haji kloter 5 di Masjid Islamic Tarakan, Minggu (11/5/2025).
Dalam musyawarah keluarga, diputuskan bahwa Virsa yang menggantikan sang ayah untuk berhaji. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan bahwa ia adalah anak pertama dan satu-satunya yang telah bekerja, sementara ketiga adiknya masih menempuh pendidikan.
Keputusan tersebut bukan tanpa beban. Ia mengakui, tahun lalu dirinya belum siap secara mental dan memilih menunda keberangkatan. “Rasanya terlalu berat waktu itu, kehilangan ayah begitu mendadak,” ujarnya.
Kini, Virsa telah menetap kembali di Tarakan setelah sebelumnya bekerja di Jakarta di sebuah perusahaan e-commerce. Ia memutuskan berhenti bekerja agar bisa lebih dekat dengan keluarga. “Bapak selalu ingin saya tetap di sini. Mungkin inilah saatnya saya mewujudkan itu,” tuturnya.
Selama di Tanah Suci nanti, Virsa berencana melaksanakan umrah badal untuk mendiang ayahnya. “Saya ingin menghadiahkan doa dan ibadah ini untuk bapak. Semoga beliau tenang di sana,” imbuhnya.
Virsa adalah lulusan Universitas Multimedia Nusantara tahun 2022 dan merupakan anak dari pasangan Deddy Dampudika Kelmaskosu dan Hafsa. Sosok ayah baginya adalah figur pekerja keras, penuh kasih, dan selalu mengutamakan keluarga.
“Bapak nggak pernah marah, selalu berusaha yang terbaik buat kami. Bahkan dalam keaktifannya di organisasi, keluarga tetap jadi prioritas,” tuturnya.
Kini ia melangkah ke Tanah Suci dengan dua niat, yakni menjalankan rukun Islam kelima, dan menyempurnakan mimpi ayahnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
