TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong berkomentar tentang masalah kemiskinan di Kabupaten Berau. Menurutnya, hal tersebut menjadi permasalahan serius untuk segera dicegah agar tidak berdampak terhadap pembangunan.
Dijelaskannya, angka kemiskinan di Kabupaten Berau pada tahun 2023 berada diangka 5,54 persen. Meskipun angka kemiskinan tersebut berada lebih baik dari angka kemiskinan nasional maupun Provinsi Kalimantan Timur, namun tetap angka itu merupakan sebuah tugas bagi Pemkab Berau.
Karena itu dibutuhkan kajian serius untuk melihat lebih jauh faktor penyebab kemiskinan. Berikutnya, menjadi dasar pencarian solusi untuk menuntaskan masalah itu.
Untuk menuntaskan masalah itu, lanjut Rudi, diperlukan kajian ilmiah dan komprehensif untuk melihat lebih jauh alasan dan atau penyebab kemiskinan tersebut. Hal itu juga penting agar dalam mengentaskan masalah itu solusi yang diambil benar-benar mampu mengatasinya.
“Dalam menguranginya perlu diketahui penyebabnya. Agar solusi yang diberikan dapat tepat sasaran,” sarannya.
Kemudian, dijelaskannya Bantuan langsung Tunai (BLT) yang diberikan pemerintah bukan solusi paling tepat dari semua opsi yang ada.
Disampaikannya, Badan Pusat Statistik (BPS) Berau merilis data bahwa kemiskinan diukur dari pengeluaran per kapita yang dikeluarkan tiap-tiap orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari. Namun, itu bukan berarti menjadi satu-satunya faktor.
“Kalau hanya pengeluaran per kapita, banyak orang khususnya yang punya penghasilan tinggi mengeluarkan uangnya sehemat mungkin. Makanya bagi saya ada faktor lainnya yang menjadi penyebab kemiskinan ini. Dan itu hanya dipastikan lewat kajian yang baik,” terangnya.
Selain kajian untuk menemukan akar persoalan itu, pencegahan juga mesti dibuat. Masyarakat harus dibekali dengan keahlian yang memadai, pelatihan yang mumpuni, dan sebagainya. Tujuannya agar mereka dapat mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan dasarnya tiap hari.
“Makanya harus mulai dari sekarang. Kita harus menemukan cara agar SDM masyarakat ini bisa meningkat. Tentu dengan memberikan pendidikan yang layak hingga membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” kuncinya. (adv/and)