TENGGARONG – SMP Negeri 3 Tenggarong telah mencetak sejarah baru dengan menjadi sekolah rujukan Google di Kutai Kartanegara (Kukar). Seluruh siswa dan guru di sekolah ini kini menggunakan Chrome Book dalam aktivitas belajar mengajar, menggantikan sistem konvensional berbasis buku tulis. Langkah inovatif ini menjadikan SMPN 3 Tenggarong sebagai pelopor digitalisasi pendidikan di Kukar.
Menurut Kepala SMPN 3 Tenggarong, Sariani, transformasi digital ini mencakup semua jenjang, mulai dari kelas 7 hingga kelas 9. Sebanyak 1.007 siswa telah menggunakan Chrome Book, yang bahkan diperbolehkan dibawa pulang untuk mendukung pembelajaran di rumah.
“Semua proses pembelajaran di sekolah ini sudah berbasis teknologi informasi, tidak ada lagi buku tulis. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Sariani.
Transformasi ini tidak hanya berlaku untuk siswa, tetapi juga para guru. Sebanyak 60 tenaga pengajar telah dibekali pelatihan penggunaan Chrome Book untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar berbasis digital. Dengan SDM yang terlatih, SMPN 3 Tenggarong menunjukkan kesiapan penuh dalam mengintegrasikan teknologi dalam dunia pendidikan.
Selain itu, kelas-kelas di sekolah ini juga dilengkapi dengan 44 papan tulis digital, yang menggantikan papan tulis konvensional. Fasilitas ini memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Dalam mendukung aktivitas pembelajaran berbasis digital, setiap kelas di SMPN 3 Tenggarong dilengkapi dengan lima router, di mana masing-masing router melayani hingga 15 siswa. Proses pembelajaran juga memanfaatkan platform Google Classroom yang memungkinkan siswa dan guru berkolaborasi secara efisien.
“Seluruh siswa, baik kelas 7, 8, maupun 9, kini sudah tidak menggunakan buku tulis lagi. Semua telah beralih ke Chrome Book, yang mendukung pembelajaran lebih modern dan fleksibel,” tambah Sariani.
Transformasi digital yang dilakukan SMPN 3 Tenggarong ini menunjukkan komitmen untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era teknologi. Dengan menjadi sekolah rujukan Google, SMPN 3 Tenggarong membuktikan bahwa digitalisasi pendidikan bukan lagi sekadar wacana, melainkan kebutuhan yang nyata dan relevan.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kutai Kartanegara untuk mengadopsi teknologi dalam sistem pendidikan mereka, sehingga mampu mencetak generasi yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di tingkat global. (Adv)