spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pesan Natal, Pendeta Eddy Ajak Masyarakat Jaga Tali Persaudaraan

TARAKAN – Menyambut Natal 2023, Pimpinan Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Ekklesia Tarakan, Pendeta Eddy Ever Paulus mengajak masyarakat untuk menjaga tali persaudaraan.

Natal menurutnya, mengajarkan tentang cinta, perdamaian, dan pengharapan. Untuk itu, sudah semestinya Natal menjadi momentum untuk semakin memupuk kasih persaudaraan.

“Makna Natal tahun ini adalah pelihara kasih persaudaraan. Artinya melalui Natal ini marilah kita berbagi kasih dan  memelihara kasih persaudaraan,” ucapnya di Tarakan, Minggu (24/12/2023).

Pendeta Eddy mengatakan, menjaga dan memelihara tali persaudaraan dilakukan tidak hanya sesama jamaah umat kristiani, namun juga kepada saudara-saudara yang tidak merayakan Natal. “Kita harus tetap menjaga tali persaudaraan karena bagaimanapun juga kita adalah manusia. Harus saling mengasihi dan mengaplikasikan itu di kehidupan,” harapnya.

Lebih jauh, dia mengapresiasi seluruh pihak yang ikut menyukseskan Natal 2023. Tak terkecuali, kepada personel Gegana yang telah melakukan sterilisasi sehingga ibadah berjalan aman dan lancar.

Dikatakannya, total ada 6 ibadah yang dilakukan hingga Minggu mendatang. “Kalau hitungan untuk tahun ini ada 6 ibadah. Hari ini, Minggu pagi ada ibadah dilanjutkan Minggu malam dan Senin pagi. Begitu juga minggu depan minggu pagi, malam dan Senin pagi,” paparnya.

Baca Juga:   Polisi Bongkar Makam Pria di Tarakan, Diduga Meninggal Dianiaya Temannya

Khusus di Gereja GPDI, dia memperkirakan jumlah jemaah yang hadir pada saat ibadah sekitar 100 orang. Jumlahnya lebih sedikit, nengingat saat ini memasuki musim libur sehingga banyak orang yang keluar Kota Tarakan.

Disinggung mengenai apakah akan membatasi jumlah jemaah mengingat kasus Covid-19 sedang naik, dia mengatakan sampai dengan saat belum akan melakukan hal tersebut. Terlebih saat ini belum ada imbauan dari Pemerintah Kota Tarakan untuk melakukan hal itu.

Kendati demikian, pihak gereja telah menyediakan air untuk mencuci tangan dan Handsanitizer sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Ini Covid-19 sedang naik tapi belum ada imbauan dari Wali Kota  Tarakan untuk wajib memakai masker seperti yang dulu. Untuk duduk kami terapkan satu bangku tiga. Kadang kala lebih, kalau duduk berdempetan itu biasanya satu keluarga,” ucapnya. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER