PERJALANAN Wisata Literasi di hari kedua, Mujahadah dan rekan-rekannya akan berangkat ke Kota Sukabumi untuk berkunjung ke Perpustakaan Cisarua. Di sana Mujahadah dan tim Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan studi tiru atau mengambil ilmu keberhasilan perpustakaan tersebut.
Perpustakaan Cisarua dinilai bisa memberikan inspirasi dalam mengelola perpustakaan, karena perpustakaan ini sangat aktif dalam menyelenggarakan pelatihan berbahasa asing dan daerah juga aktif membantu mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM), bagi masyarakat disekitar Perpustakaan.
“Hari kedua menurut saya sangat menginspirasi karena kami berkunjung ke perpustakaan kelurahan Cisarua,Sukabumi,” kata Mujahadah.
Saat tiba ke perpustakaan kelurahan Cisarua di Sukabumi, Mujahadah mengaku langsung disambut ucapan selamat datang oleh Duta Baca Kota Sukabumi dan pustakawan dari Perpustakaan Cisarua menggunakan berbagai bahasa.
“Kami disambut dengan berbagai macam bahasa, ada bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Mandarin dan bahasa Prancis. Dari situ saja saya sudah sangat kagum dengan kemampuan mereka dalam berbahasa yang sudah ada di tahap internasional,” ungkapnya.
Dan ternyata itu adalah cara perpustakaan ini dalam mengenalkan beberapa kegiatan yang rutin dilakukan oleh perpustakaan tersebut.
“Mereka menyediakan pembelajaran secara gratis untuk pengunjung perpustakaan, dari kelas bahasa. Jadi ada banyak bahasa yang mereka ajarkan seperti bahasa Korea, bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Prancis, dan masih banyak lagi,” paparnya.
“Tidak hanya itu, tapi mereka juga mengadakan kelas pelatihan public speaking dan juga pelatihan bagi warga sekitar yang ingin mengembangkan UMKM-nya,” tambahnya.
Dia mengaku banyak mendapatkan ilmu-ilmu baru terkait pengelolan perpustakaan yang selama ini tidak pernah terpikir sebelumnya.
“Dari situ saya sadar bahwa perpustakaan bukan sekedar gudang buku tapi lebih dari itu, perpustakaan menjadi tempat untuk pengembangan sumberdaya manusia. Seperti yang kita tahu negara akan maju apabila sumber daya Manusia nya berkualitas” pungkasnya.
Inilah sedikit cerita yang dibagi oleh Mujahadah dari perjalannya ke Perpustakaan terbaik di Indonesia. Usai mendapatkan ilmu dari perpustakaan tersebut Perjalanan wisata Literasi berlanjut berkunjung ke Rumah Baca Ibnu Komar (RBIK). (adv/and)