TANJUNG SELOR – Kurang lebih sekitar 57 hari lagi, pemilihan umum yang dilaksanakan secara serentak di tahun 2024 dimulai. Penyelengara teknis dalam hal ini KPU, terus mempersiapkan segala sesuatunya. Mengingat tahapan pencoblosan akan berlangsung pada 14 februari 2024.
Berkaitan dengan persiapan tahapan itu, KPU Bulungan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) berupa persiapan pemungutan, perhitungan dan rekapitulasi hasil perhitungan suara, serta penggunaan aplikasi sirekap.
Bimtek itu, dengan melibatkan 160 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah Bulungan. Setiap desa, mengirim dua orang sebagai perwakilan.
Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani di kesempatan itu menjelaskan bimtek dilakukan supaya PPS yang nantinya bertugas di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), dapat memahami bagaimana proses perhitungan dan rekapitulasi.
Mengingat, metodenya akan mengunakan sirekap. Sehingga, setiap PPS wajib memahami pengunaan aplkasi tersebut. “Cara gunanya lewat handphone, dengan cara di scan barcode, jadi tidak lagi dengan cara manual,” ucap Lili, Senin (18/12/2023).
Hasil pleno rekapitulasi, kata dia nanti difoto dan secara otomatis diarahkan masuk dalam sistem. Ia berharap, PPS yang ikut pelaksanaan bimtek ini,dapat mengikutinya dengan seksama. Sehingga, dalam praktek di lapangan tidak menimbulkan kebingungan.
“Kita juga minta kepada teman-teman PPS, supaya dapat melanjutkan cara operasi aplikasi Sirekap dengan penyelengara satu tingkat di bawahnya. Yaitu Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS),” terangnya.
Kemajuan teknologi, kian berkembang. Penyelengara pemilu dalam hal ini jajaran KPU kata dia, mesti melek terhadap perkembangan yang ada.
“Kita berharap penyelengara pemilu baik PPK, PPS maupun KPPS tidak adalagi yang gagap teknologi, kita mesti terus menyesuaikan dengan perkembangan yang ada,” harap perempuan yang di sapa Lili.
Disamping itu, Lili menekankan kepada PPS bahwa dalam waktu dekat mereka akan merekrut KPPS. Diharapkan, pelaksanaan itu tidak melenceng dari regulasi yang ditetapkan.
Dengan tetap memperhatikan kecakapan terhadap teknologi, kesehatan yang prima atau sehat secara jasmani dan rohani serta memiliki komitmen untuk menjalankan tugasnya sebagai KPPS. “Karena mereka ini garda terdepan dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu tahun 2024,” terangnya.
Menurut kacamata Lili, pengunaan teknologi dalam setiap tahapan pemilu menjadi lebih efektif, karena akan memudahkan pekerjaan di lapangan. Meskipun demikian, diperlukan kesiapan sarana teknologi yang memadai. (tin/and)
Editor: Andhika