TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A. Paliwang, menegaskan pentingnya penggunaan maskapai khusus untuk pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan.
Imbauan ini disampaikannya, sebagai bentuk perhatian terhadap aspek keselamatan dan keamanan dalam proses distribusi BBM ke daerah perbatasan.
Menurut Gubernur Zainal, saat ini distribusi BBM ke Krayan masih menggunakan pesawat kargo reguler, yakni maskapai Smart Cargo. Padahal, pengangkutan BBM semestinya tidak dilakukan sembarangan, mengingat sifatnya berpotensi menimbulkan bahaya tinggi jika tidak ditangani dengan standar keselamatan yang sesuai.
“Artinya begini, kalau BBM diangkut dengan pesawat yang bukan khusus pengangkut BBM, itu sangat berbahaya. Selain itu, hal tersebut juga tentu melanggar aturan dalam dunia penerbangan,” tegasnya, Rabu (2/7/2025).
Ia menambahkan, pengangkutan BBM memerlukan armada transportasi yang didesain khusus, bukan pesawat biasa yang dialihfungsikan. Pesawat khusus tersebut biasanya memiliki kapasitas maksimal sekitar 4 ton, dan dari laporan yang diterimanya, saat ini pihak PLN mengangkut BBM ke Krayan hampir setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
“Karena itu saya mengimbau kepada pihak PLN, agar dalam pengangkutan BBM benar-benar menggunakan pesawat yang sesuai peruntukannya, yakni pesawat khusus pengangkut BBM. Ini untuk mencegah terjadinya risiko-risiko yang bisa membahayakan keselamatan penerbangan maupun masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, disampaikan rasa syukurnya karena sejauh ini tidak ada insiden yang terjadi selama proses pengiriman BBM ke Krayan. Namun ia mengingatkan, jika sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, dampaknya bisa sangat luas dan menjadi perhatian nasional.
“Kita bersyukur bahwa selama ini tidak terjadi masalah. Tapi kalau suatu saat terjadi insiden, ini bisa mengguncang Indonesia,” tutupnya.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam