TARAKAN – Komisi I DPRD Kota Tarakan melakukan Kunjungan Lapangan (Kunlap) ke lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 di RT 15 Jalan Hasanuddin, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Rabu kemarin.
Kunlap dilakukan untuk memastikan kesiapan lahan serta menjamin tidak ada pihak yang mengalami kerugian.
“Setelah ini, nanti kami akan kembali bahas internal, memanggil untuk berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait,” ucap Ketua Komisi I DPRD Kota Tarakan, Adyansa, Senin (28/10/2024).
Politisi PKS itu menyebut pembangunan SMAN 5 Tarakan sangat diperlukan, mengingat di wilayah Karang Anyar Pantai belum terdapat SMA. Lahan tersebut, kata dia, masih milik Pemkot Tarakan.
Untuk itu, Kunlap ini juga bertujuan untuk memperjelas skema perpindahan kepemilikan lahan, dari pemkot ke pemprov.
“Cara-cara tukar gulingnya sama Pemerintah Provinsi, apa yang harus dilakukan untuk ditukarkan. Tapi informasi dari Perkim segera kita bahas. Kalau dari provinsi katanya informasinya sudah siap mengeksekusi,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Tarakan tengah mengupayakan hibah lahan seluas 1,4 hektare untuk pembangunan SMAN 5 Tarakan.
Diharapkan pembangunan SMAN 5 menjadi solusi atasi persoalan PPDB yang setiap tahunnya muncul di Tarakan. Pj Wali Kota Tarakan, Bustan tak menampik, setiap tahunnya Pemkot selalu menemui laporan terkait PPDB. Laporan itu berkaitan dengan adanya siswa-siswi yang tidak terkamodir di sekolah negeri.
Dijelaskannya, sebenarnya ada total lahan seluas 3,4 hektare, namun yang disetujui untuk hibah hanya 1,4 hektare.
“Ini untuk kepentingan bersama. Bukan kepentingan pribadi. Ini untuk kepentingan besar. Melihat pertambahan jumlah penduduk,” kata Bustan di Tarakan belum lama ini.
Sebagai Pj Wali Kota Tarakan, pihaknya mendukung dan siap bersinergi bersama Pemrov dan DPRD Kaltara. Dimana Pemprov Kaltara mengerjakan fisiknya, sedangkan Pemkot Tarakan menghibahkan lahannya. (adv)
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam