TANA TIDUNG – Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Tana Tidung (KTT), cenderung aman dan kondusif. Kepolisian Polres Tana Tidung, paling menonjol menerima aduan masyarakat, mengenai Kecelakaan lalu-lintas (lakalantas).
Kapolres Tana Tidung,AKBP Didik Purwanto menuturkan, kesadaran masyarakat mengenai keterlibatan lalulintas masih minim, sehingga diperlukan edukasi yang bersifat masif.
“Sosialisasi yang akan dilakukan berkaitan dengan manfaat pengunaan helem saat berkendara,” ungkapnya kepada Mediakaltimtara.com, Kamis (10/8/2023).
Dia melanjutkan, kurangnya kesadaran masyarakat diduga karena kondisi jalan yang masih sepi. Terlebih mobilisasi kendaraan juga terbatas.
“Kondisi itu berbeda jauh dengan daerah dan kota besar lainnya. Ketika tidak mengenakan helm rasanya ada yang aneh, sementara di KTT berbeda, tidak menggunakan helm dianggap biasa, sehingga ini masih perlu dilakukan sosialisasi yang intens,” bebernya.
Sejauh ini, kata Kapolres, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) mengenai pentingnya keselamatan saat berkendara, dengan mematuhi regulasi yang berlaku.
“Sosialisasi yang masif dengan mendatangi tiap satuan pendidikan di KTT menjadi program kepolisian dalam meminimalisir terjadinya angka kecelakaan lalulintas,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perhubungan KTT, Muhammad Arief Prasetiawan saat dikonfirmasi mengatakan, imbauan kepada masyarakat telah dilakukan selama ini. Bahkan, petugas diturunkan langsung ke lapangan untuk menjaga setiap posko serta persimpangan jalan yang hanya diberlakukan one way atau satu arah.
“Petugas kita turunkan ke lapangan, biasanya pada pagi hari saat arus lalulintas mulai ramai, karena adanya aktivitas perkantoran atau sekolahan,” terangnya.
Kendati demikian, Arief menegaskan, edukasi dilakukan terhadap pengendara yang masih lalai terhadap batas ketentuan berlalulintas.
“Kita berharap dengan begitu, kesadaran masyarakat dapat tumbuh utamanya dalam menjaga keselamatan berlalulintas,” pungkasnya.(tin/and)
Reporter: Martinus Nampur
Editor : Andhika
