spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jelang Nataru, Bustan Perintahkan Jajaran Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

TARAKAN – Sejumlah arahan disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan saat membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tarakan, Jumat malam (29/11/2024).

Kegiatan tersebut digelar di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kaltara, mengusung tema “Sinergi dan Penguatan Strategis Pengendalian Inflasi Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk Menjaga Stabilitas Harga dan Kesejahteraan Masyarakat.”

Salah satunya, Pj. Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, pelaku usaha, distributor, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Lanjutnya, ada empat poin strategis yang perlu menjadi atensi di antaranya memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan, menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pokok, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan edukasi masyarakat mengenai pola konsumsi bijak.

“Selain itu, pentingnya menjaga kelancaran distribusi barang dan mencegah kelangkaan yang dapat memicu lonjakan harga,” ucapnya.

Selanjutnya, sosialisasi mengenai pengelolaan konsumsi yang bijak pun menjadi salah satu langkah prioritas untuk mencegah dampak inflasi yang merugikan. Melalui upaya-upaya tersebut diharapkan stabilitas harga kebutuhan pokok tetap terjaga.

Lanjut dijelaskannya, Tarakan tercatat mengalami inflasi sebesar 0,17 persen (mtm), 1,74 persen (ytd), dan 1,16 persen (yoy). Inflasi yang terjadi didorong oleh beberapa komoditas, seperti emas perhiasan, bawang merah, ikan bandeng, kopi bubuk, dan bayam.

“Sementara itu, komoditas yang memberikan andil deflasi di antaranya adalah daging ayam ras, jagung manis, angkutan udara, bensin, dan cabe rawit,” katanya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER