spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Infrastruktur di Bidang Kesehatan Dioptimalkan

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan, memiliki program untuk peningkatan infrastruktur dasar, salah satunya pada bidang kesehatan. Untuk mencapai itu, maka diperlukan dukungan infrastruktur pelengkap untuk menjawab kebutuahn pada aspek kesehatan bagi masyarakat, utamanya di Kabupaten Bulungan, Kaltara.

Direktur RSD dr Soemarno Sosroadtmojo, dr Widodo saat dikonfirmasi menjelaskan, kelengkapan infarstruktur kesehatan tengah dipersiapkan. Hal ini, kata dia sejalan dengan misi Pemkab Bulungan, yaitu memantapkan infrastruktur sebagai pendukung utama, dalam  pengembangan ekonomi rakyat dan pelayanan dasar masyarakat.

“Ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,” ujar dr Widodo, kala dikonfirmasi oleh media ini, Kamis (19/10/2023).

RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, kata dia, telah meningkatkan layanan kesehatan dengan pengadaan alat radiologi dengan mendatangkan CT Scan 200 Slice. Saat ini, telah dilakukan uji fungsi untuk operasioan sembari menunggu perizinan.

Selain itu, alat kesehatan yang baru didatangkan berupa mammografi, alat kesehatan ini berfungsi sebagai diagonistik untuk mencaritahu penyebab munculnya keluhan atau perubahan pada kondisi payudara, seperti nyeri,benjolan, termasuk perubahan warna kulit. Selain itu, juga untuk meningkatkan pelayanan pada bidang cancer, saat ini telah memasang oksigen generator.

Baca Juga:   Jalan Lahai Bara Minim Perhatian dari Pemerintah

“Oksigen ini bisa mengisi 60 tabungan dalam satu jam lebih, dan siap dimanfaatkan di ruang yang dapat memberikan kenyamanan bagi pasien,” tukasnya.

Mesin ini, kata dia, berkapasitas 500 liter per menit (LPM) telah dapat dioperasikan untuk memproduksi gas medis yang menjadi kebutuhan vital pasien yang dirawat. Disamping itu, jika berbicara soal keterpenuhan tempat tidur atau bead bagi pasien, kata dia jumlah yang ada saat ini sekitar 229 ranjang.

“Jumlah itu untuk rumah sakit tipe B, telah memenuhi standar,” bebernya.

Sedangkan, untuk jumlah tenaga spesialis per tahun 2023 berkisar 29 orang. Dua orang diantaranya sub spesialis, dan ada yang tengah menjalankan pendidikan spesialis.

“Total SDM kita saat ini sebanyak 621 orang,  terdiri dari dokter umum, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya,” tutupnya. (tin/and)

Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER