TANJUNG SELOR – Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, angkat bicara soal hasil visum Brigpol Setyo Herlambang, pada Minggu (24/9/2023).
Dia mengatakan, hasil autopsi yang dilaksanakan di RS Semarang Jawa Tengah, terdapat luka akibat senjata api berupa luka tembak masuk pada dada sisi kiri, menembus jantung, paru hingga punggung atau luka tembak keluar episentris, jarak tembak sangat dekat.
“Didapatkan tanda pendarahan hebat dan pendarahan pada kantung jantung atau tamponade jantung,” ujar Budi Rachmat.
Autopsi dilaksanakan di Semarang, kata Budi Rachmat, hal itu atas permintaan pihak keluarga. Diwartakan sebelumnya, Brigpol Setyo Herlambang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan bersimbah darah di dalam kamarnya.
Kejadian itu, terjadi pada Jumat 22 September 2023, sekitar pukul 13.10 wita. Pas di samping korban, tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan No Senpi HS178837 Inventaris Dinas. Hasil pemeriksaan awal team dokkes Polda Kaltara, bahwa korban Setyo Herlambang tidak ditemukan denyut nadi.
Team dari Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Kaltara, sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pada Jumat 22 September 2023, pada malam hari jenazah korban diberangkatkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Tarakan guna dilakukan visum luar.
Pada Sabtu kemarin, jenazah SH sudah dilakukan otopsi di Rumah sakit Bhayangkara Semarang dipimpin Kombespol Sumy Hastry dan team, hasilnya ditemukan luka akibat senjata api. Berupa luka tembak masuk pada dada sisi kiri yang menembus jantung, paru hingga punggung, episentris, jarak tembak sangat dekat. (tin/and)
Reporter: Martinus Nampur
Editor: Andhika
