spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Genjot Program Jemput Bola Perekaman E-KTP, Optimistis Capaian IKD Terpenuhi

TANA TIDUNG – Program jemput bola oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tana Tidung, intens berjalan. Salah satu pola jemput bola yang di lakukan yakni membuka stan atau tenda pelayanan pada saat acara keramaian atau pada event tertentu.

Sama halnya pada saat pelaksanaan MTQ di KTT beberapa bulan lalu, Disdukcapil membuka tenda pelayanan yang berkaitan dengan program jemput bola. Hal ini dilakukan dalam rangka percepatan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital.

Kepala Disdukcapil Tana Tidung, Rahmawani menyatakan salah satu program pemerintah pusat yang terus di genjot oleh pemerintah daerah terkait dengan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

“Jadi setelah masyarakat mendownlod aplikasinya di play store, kemudian dilanjutkan aktivasi, dan proses aktivasi aplikasi tersebut tidak selamanya di kantor. Tapi, bisa melalui program jemput bola yang kita adakan. Program ini terus kita optimalkan juga sebagai bentuk pelayanan bagi masyarakat,” ucap Kepala Disdukcapil Tana Tidung, Rahmawani Senin (8/7/2024).

Selain itu, pihaknya melanjutkan program jemput bola berkaitan dengan program IKD ini ke tiap Kecamatan, Desa hingga ke sekolah-sekolah. Selain IKD, kata dia dalam program jemput bola juga diberikan pelayanan soal layanan pengurusan akte kelahiran dan juga Kartu Identitas Anak (KIA).

“Pokoknya kami ditarget oleh Kementerian soal kepemilikan KTP elektronik, akte kelahiran dan KIA, target itulah yang terus kita kejar,” tukasnya.

Ia menambahkan, untuk target pembuatan IKD dari pemerintah pusat di KTT sebanyak 30 persen dalam satu tahun. Dan pencapaian IKD saat ini baru mencapai setengah dari itu, yakni capai 15 persen.

“Pencapaian kita tergolong tertinggi se-Kaltara. Iya, karena penduduk kita kan sedikit, dan itu terus kita kejar dengan memanfaatkan momentum besar di KTT salah satunya dalam waktu dekat ada Irau,” harapnya.

Meskipun, katanya tantangan yang ada saat ini adalah tidak semua warga KTT memiliki Handphone. IKD inikan kaitanya dengan HP minimal android supaya bisa mendownd aplikasi tersebut.

Sebelumnya, Bupati KTT Ibrahim Ali mendorong supaya pelayanan jemput bola ini lebih dimaksimalkan kembali, hal ini sebagai wujud keterpenuhan dan kepemilikan identitas bagi warganya.

“Soal identitas ini sudah menjadi keharusan untuk di miliki oleh setiap warga Negara, terutama bagi yang telah memenuhi syarat,” singkatnya. (adv/tin/and)

Reporter: Martinus
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER