spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gak Main-Main, Kaltara Dapat Suntikan Dana Jumbo demi Swasembada Pangan

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menjadi perhatian serius pemerintah pusat, dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dalam kunjungan kerjanya ke Tanjung Selor, Rabu (7/5/2025), Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., mengumumkan bahwa Kaltara akan menerima dukungan anggaran besar dari Kementerian Pertanian tahun ini.

“Bantuan yang akan kita berikan mencapai Rp 500 miliar atau setengah triliun,” tegas Menteri Amran di hadapan awak media.

Menurutnya, bantuan tersebut akan direalisasikan dalam waktu dekat, dengan target pelaksanaan pada tahun 2025. Ia menambahkan bahwa alokasi dana tersebut diharapkan dapat mempercepat transformasi Kaltara dari wilayah konsumen menjadi produsen pangan yang mandiri dan bahkan mampu menyuplai daerah lain.

“Kita upayakan tahun ini mulai jalan. Kaltara ini jangan hanya menerima beras dari kabupaten lain atau luar daerah. Kita ingin Kaltara justru bisa mengekspor ke provinsi lain,” bebernya.

Dukungan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mendorong daerah perbatasan menjadi lumbung pangan baru. Potensi lahan yang luas, sumber daya manusia yang siap, serta komitmen pemerintah daerah dinilai sebagai modal kuat untuk mewujudkan swasembada pangan di Kaltara dalam waktu singkat.

Namun demikian, Menteri Amran juga menyinggung persoalan klasik yang sering menjadi penghambat pembangunan pertanian: status lahan. Terkait beberapa persoalan kepemilikan lahan masyarakat yang belum jelas, khususnya di Kabupaten Malinau, pihaknya menegaskan akan segera melakukan pengecekan di lapangan dan mengedepankan penyelesaian lintas sektor.

“Masalah status lahan akan kita cek langsung. Kami akan berkoordinasi dengan kementerian lain agar hal ini bisa cepat tuntas,” jelasnya.

Ia berharap permasalahan tersebut tidak menjadi penghambat penyaluran anggaran dan pelaksanaan program, karena pemerintah pusat menaruh harapan besar terhadap Kaltara sebagai salah satu wilayah strategis yang bisa mencetak sejarah baru di sektor pertanian nasional.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER