TANJUNG SELOR – Peringatan Hari Jadi Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan berpusat di Kecamatan Tanjung Palas. Rangkaian kegiatan menyambut momen ini tidak menunjukkan perbedaan yang mencolok.
Pada dasarnya, tradisi dan adat istiadat seperti Biduk Bebandung yang merupakan warisan dari para leluhur terus dilaksanakan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh sejarah panjang terbentuknya Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan.
Bupati Bulungan, Syarwani, menjelaskan bahwa tradisi Biduk Bebandung bukanlah hal baru yang baru dimulai hari ini. Ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Kesultanan Bulungan ketika menerima tamu besar yang datang berkunjung ke Kesultanan Bulungan.
Oleh karena itu, dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan tahun 2023, Biduk Bebandung diadakan sebagai bentuk apresiasi kita terhadap tradisi ini. Syarwani berharap agar acara Biduk Bebandung tetap diadakan di masa mendatang, terlepas dari siapa yang memimpin Kabupaten Bulungan di masa depan.
Syarwani menjelaskan bahwa perayaan Hari Jadi Bulungan dan Tanjung Selor tahun 2023 memiliki nuansa yang berbeda. Pemerintah daerah memfokuskan perayaan pada Festival Sungai Kayan pada tahun ini. Pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2022, pemerintah berfokus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penyediaan panggung hiburan.
“Fokus kami pada tahun 2023 adalah bagaimana membuat Festival Sungai Kayan menjadi ikon wisata. Kami mendorong agar festival ini masuk dalam kalender pariwisata nasional dan telah mengusulkannya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf),” ujarnya.
Usulan tersebut telah diajukan kepada pemerintah pusat melalui Kemenparekraf, dan Staf dari Kemenparekraf bahkan telah hadir dalam festival Sungai Kayan baru-baru ini.
“Pak Menteri telah memberikan ucapan selamat dalam testimoni yang disiarkan langsung melalui media sosial Pemkab Bulungan,” tambahnya.
Pemerintah daerah sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Kemenparekraf dan berharap agar festival Sungai Kayan dapat diakui sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dipromosikan setiap tahun dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Bulungan. (tin)
