TARAKAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan mencatat sebanyak 248 kasus Tuberkulosis (TBC) selama periode Januari hingga April 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan, Irwan Yuwanda, pada Senin (26/5/2025).
“232 kasus sudah pengobatan, ada 16 kasus yg belum memulai pengobatan,” ucap Irwan.
Irwan menjelaskan, pengobatan TBC membutuhkan waktu minimal enam bulan. Proses pengobatan yang panjang ini diperlukan, untuk membunuh seluruh bakteri penyebab TBC di dalam tubuh seseorang.
Lebih lanjut, pengobatan TBC tersedia di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Tarakan. Bahkan, obat-obatannya diberikan secara gratis.
“Semua puskesmas ada, Rumah Sakit Umum ada, Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) ada, RS Carsa, semua RS di Tarakan ada. Jadi semuanya sudah terjangkau, dan yang terpenting kesiapan penderita untuk memulai tahapan pengobatan,” katanya.
Irwan juga mengungkapkan, masih banyak pasien yang tidak rutin menjalani pengobatan, salah satu alasannya karena merasa sudah sembuh atau tidak ada batuk-batuk lagi. Padahal, pasien TB tidak boleh putus minum obat.
Dia mengimbau agar penderita TBC mengikuti tata cara pengobatan, hingga dinyatakan sembuh oleh tenaga kesehatan. Selain itu, pasien juga diingatkan untuk mematuhi pola hidup sehat, terutama saat batuk agar tidak menyebarkan bakteri, serta rutin menggunakan masker.
Untuk mengurangi penyebaran kasus TBC, Dinas Kesehatan Kota Tarakan aktif melakukan upaya pencegahan melalui kegiatan Investigasi Kontak (IK), Irwan menjelaskan, bahwa IK adalah kegiatan untuk meningkatkan penemuan kasus TBC melalui deteksi dini dan sistematis, terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan sumber infeksi.
Selain itu, pihaknya juga memperkuat upaya Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat dan pasien, termasuk kontak erat penderita TBC.
Dinkes juga melakukan skrining dan surveilans TBC, imunisasi BCG pada bayi, serta pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
Lebih lanjut, pengobatan TBC tersedia di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Tarakan.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam