TARAKAN– Asrama Haji Transit Kalimantan Utara (Kaltara) yang terletak di Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, mulai difungsikan untuk pertama kalinya pada tahun ini.
Sebanyak 50 orang jemaah haji asal Kabupaten Malinau tiba di Tarakan pada Sabtu sore (10/5/2025) dan menginap satu malam di asrama tersebut sebelum melanjutkan perjalanan menuju Embarkasi Balikpapan pada Minggu (11/5/2025).
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan, Asmawan, menjelaskan bahwa tahun ini hanya jemaah dari Malinau yang menggunakan fasilitas asrama transit.
Sementara itu, jemaah dari wilayah lain seperti Tanjung Selor dan Nunukan langsung menuju Embarkasi Balikpapan tanpa menginap. Hal ini dikarenakan jemaah Malinau telah menjadwalkan pembelian tiket pada 11 Mei, sehingga membutuhkan waktu transit di Tarakan untuk beristirahat. Terlebih, mereka harus melakukan perjalanan dengan speedboat sekitar tiga jam untuk mencapai Tarakan.
“Asrama haji ini menyediakan fasilitas layaknya hotel, seperti kamar berisi empat tempat tidur, lengkap dengan handuk dan sabun. Semua fasilitas tersebut diberikan secara gratis kepada jamaah,” jelas Asmawan, Minggu (11/5/2025).
Saat ini, asrama sudah mampu menampung hingga 260 jemaah. Ke depannya, kapasitas akan ditingkatkan hingga 350 orang.
“Insya Allah ke depan bisa menampung satu kloter penuh,” tambahnya.
Pembangunan asrama dilakukan secara bertahap. Saat ini telah berdiri dua tower, dan pada tahun depan direncanakan pembangunan tower ketiga.
“Targetnya pembangunan berlangsung hingga tahun 2028,” ungkap Asmawan.
Asrama ini dirancang sebagai tempat singgah atau transit bagi jemaah yang menempuh perjalanan jauh sebelum diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan.
“Seperti jamaah dari Malinau yang harus menempuh perjalanan laut sekitar tiga jam. Agar tidak kelelahan, mereka transit dulu di Tarakan,” pungkas Asmawan.
Untuk tahun ini, jemaah dari Malinau tergabung dalam Kloter 5 dan dijadwalkan berangkat ke Balikpapan pada 11 Mei, sebelum berangkat ke Tanah Suci pada 12 Mei. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
