TANJUNG SELOR – Untuk meningkatkan budaya literasi di Kaltara, beragam cara dilakukan. Termasuk dengan menyasar para pelajar, pasalnya mayoritas pelajar belum terbiasa membaca di luar kegiatan belajar di sekolah.
Pelaksana tugas (plt) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Utara (Kaltara) Yosua Batara Payangan menargetkan, minat baca kaltara di tahun 2024 akan meningkat. “Hal itu yang kita harapkan, adanya peningkatan minat baca masyarakat di Kaltara,” jelasnya.
Masyarakat yang dimaksud, tentu semua segmen seperti Pelajar, Mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
Dia merincikan, tahun 2020 tercatat 781 pengunjung atau pembaca yang mengunjungi perpustakaan Kaltara. Sementara, tahun 2022 naik menjadi 2.426 pembaca.
Jumlah ini kemudian naik menjadi 18.125 ribu pembaca, sedangkan di tahun 2023 hingga bulan Agustus saja jumlah pembaca sebanyak 32.983 atau 80 persen yang didominasi oleh kunjungan membaca siswa-siswi di Kaltara.
“Kita harapkan tahun 2024 angkanya terus meningkat,” ucapnya.
Termasuk adanya usulan untuk penambahan koleksi buku. Kedepan upaya dalam meningkatkan minat baca, perpustakaan Kaltara akan menyasar wilayah pedesaan bahkan perbatasan, seperti Malinau dan Nunukan serta wilayah lain yang belum memiliki perpustakaan.
Karena, pihaknya memiliki program kerja di tahun depan berupa adanya perpustakaan keliling. “Sasarannya ke wilayah perbatasan dan pedalaman. Termasuk dengan mencanangkan festival literasi Desa. ” Termasuk cara lain yang kita lakukan, yaitu bedah buku dan kursus bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris dan Mandarin,” tandasnya. (tin/and)
Editor:Â Andhika