TARAKAN– Bakri (53), Ketua RT 16 mengungkap keseharian N (21), perempuan yang ditemukan meninggal dalam keadaan leher terlilit kabel di Jalan Lumpuran RT 16 Kelurahan Kampung 1 Kota Tarakan, Sabtu (26/8/2023), kemarin pagi.
Bakri mengungkapkan, rumah yang ditinggali korban merupakan milik Haji Rina, seseorang yang tinggal di Jembatan Besi. Kontrakkan tersebut kemudian disewakan ke salah satu perusahaan sejak satu tahun lebih.
Dia menyebut, selama ini korban tidak pernah melaporkan statusnya. “Tapi memang selama ini korban belum ada melapor. Jadi yang kami tahu kontrakkan itu disewa oleh salah satu perusahaan. Dan setahu saya perusahaan itu mengontrak full di lokasi itu,” ucapnya saat ditemui di rumahnya , Minggu (27/8/2023).
Bakri menjelaskan beberapa kali melihat korban keluar untuk mengambil loundry. Selain itu juga melihat bahwa korban sering didatangi tamu dari seorang laki-laki.
“Saya beberapa kali lihat korban keluar mau mengambil loundry. Kadang biasanya jam 10 malam ke atas, ada laki-laki yang datang. Beberapa kali saya lihat dan tegur, tapi selalu dijawab bahwa tamu itu merupakan teman atau grab,” bebernya.
Selama tinggal di wilayahnya, lanjut Bakri, korban tidak pernah membuat keributan. Bahkan, saat sebelum kejadian. Kata Bakri, dia pertama kali mendapat kabar adanya penemuan perempuan meninggal di wilayahnya dari rekan RT.
“Karena anaknya bekerja di sebelah dan langsung melapor. Jadi aneh, saya seorang RT di sini tapi rekan RT yang menelpon, karena ada anaknya yang memberitahu. Saya baru tahu sekitar jam 8 pagi dan langsung ke lokasi kejadian,” tandasnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
