TARAKAN – Sebanyak 12 partai politik yang mendapat kursi di DPRD Tarakan hasil Pemilu 2019 menerima bantuan keuangan (bankeu) Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Adapun total anggaran yang diberikan sebesar Rp 591.351.139.
Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Tarakan, Mohammad Haris mengingatkan kepada partai politik penerima bantuan keuangan, agar menggunakan anggaran sesuai peruntukkan. Penggunaan anggaran, kata dia, harus mengutamakan pendidikan politik dari pada operasional.
Dia pun mengingatkan sanksi kepada parpol apabila penggunaan anggaran tersebut tidak sesuai peruntukkannya.
“Kalau tidak sesuai bakal jadi temuan di BPK RI, karena pemeriksaan lewat BPK RI. Sejauh ini taat asas. Artinya kalau tidak sesuai bakal jadi temuan BPK RI dan tidak akan diberikan bantuan, karena tidak melaksanakan sesuai proposal yang diajukan,” kata Haris, Jumat (14/6/2024).
Haris mengungkap, pada Pemilu 2024 terjadi penurunan jumlah partai peraih kursi di DPRD Tarakan. Namun, terjadi peningkatan perolehan suara secara keseluruhan, bagi parpol yang berhasil mendapatkan kursi di DPRD.
“Minus Berkarya dan Perindo. Jumlah partai terjadi penurunan, namun perolehan suara terjadi peningkatan dibandingkan 5 tahun lalu,” sebut Haris.
Memasuki masa transisi pergantian anggota DPRD dari Pemilu 2019 ke Pemilu 2024. Bantuan keuangan ini hanya diberikan untuk 7 bulan. Sementara sisanya selama 5 bulan akan diberikan kepada partai politik pemenang Pemilu 2024.
“Artinya yang terakhir ini diberikan, hanya tidak penuh. Karena ini transisi, jadi sisanya diberikan kepada pemenang Pemilu legislatif 2024 berdasarkan perhitungan,” tambahnya.
Pihaknya berharap melalui bantuan ini, partai politik senantiasa meningkatkan kualitas demokrasi melalui sosialisasi dan edukasi kehidupan yang demokratis, dan ditingkatkan secara terus menerus sehingga tercipta kedewasaan berdemokrasi.
Pewarta: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam