spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Warga Tarakan Diminta Tanam Cabai Upaya Tekan Inflasi

TARAKAN – Pj Wali Kota Tarakan Bustan meminta masyarakat menanam komoditas cabai sebagai salah satu upaya menekan angka inflasi.

Hal itu disampaikan Bustan saat melakukan gerakan menanam cabai di lahan Pemerintah Kota Tarakan, Kamis (13/6/2024).

“Kita tahu semua bahan pokok penting seperti cabai selalu harganya tidak stabil. Kadang Rp 60, Rp 80 kadang Rp 150 ribu,” kata Bustan.

Menurutnya butuh kerja sama seluruh pihak termasuk masyarakat untuk turut membantu mengendalikan cabai, salah satunya dengan ikut menanamnya di perkarangan rumah.

Sejumlah upaya pun telah dilakukan Pemkot Tarakan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Salah satunya menanam bibit lombok di lahan Pemkot Tarakan bersama Bank Indonesia dan kelompok tani.

“Alhamdulillah kita dapat bantuan 1000 bibit, yang ditanam kurang lebih 600, sisanya kita serahkan ke kelompok petani untuk ditanam. Nanti 3 bulan ke depan kita lakukan pengecekan hasilnya,” ucap Bustan.

Bustan juga memerintahkan seluruh perangkat daerah untuk memanfaatkan lahan kosong untuk menanam, tidak hanya cabai, namun juga tomat yang harganya mulai naik.

“Kepada kantor kecamatan juga para lurah, saya minta manfaatkan lahan perkarangan untuk menanam cabai dan tomat. Minimal bisa dikonsumsi sendiri selebihnya mungkin bisa dijual,” harapnya.

Dia mengklaim inflasi Tarakan di 2024 ini terkendali. Terbukti, selama Bulan Maret hingga Mei, Tarakan berada di posisi 10 besar terendah dalam pengendalian inflasi daerah terendah.

“Kemarin ada sedikit kontraksi dari kelompok tranportasi udara, sehingga agak sedikit naik inflasi kita. Saya yakin dan percaya di Juni ini akan bisa kita tekan,” katanya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara, Seno Indarto menerangkan, cabai merupakan komoditas yang nilai harganya cukup tinggi, fluktuatif dan berpengaruh pada inflasi.

Salah satu upaya menjaga agar cabai bisa terkendali adalah dengan gerakan menanam. Diharapkan, Tarakan dapat menjadi produsen cabai.

“Paling tidak mengurangi pasokan dari daerah lain, dan pasokan di daerah kita tetap ada sehingga harga tetap stabil,” harapnya.

Dia berharap kolaborasi antara seluruh stakeholder ini dapat terus terjaga, bahkan ditingkatkan.

“Kami berharap masyarakat Tarakan juga dapat turut serta menanam cabai di pekarangan sehingga pasokannya tetap terjaga,” katanya. (adv/apc/yus)

Pewarta: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER