TANJUNG SELOR – Usulan kenaikan status Pengadilan Negeri (PN) Kelas IB Tanjung Selor menjadi PN kelas 1A telah dilakukan validasi. Hal itu diungkapkan oleh Ketua PN Tanjung Selor Kelas IB, Jan Oktavianus.
Dia mengatakan, selain usulan kenaikan menjadi PN kelas 1 A, didalamnya juga termasuk kekhususan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
“Termasuk Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB),” ucapnya, Rabu (3/1/2024).
Proses validasi di Kemenpan-RBÂ telah dilakukan pada 11-13 Desember 2023 lalu. Saat ini, sambungnya, PN sedang menunggu hasil evaluasi dari Kemenpan-RB. Diharapkan, usulan itu mendapat persetujuan pemerintah pusat.
Pihaknya berharap, usulan itu bisa disetujui. Apalagi, dengan pertimbangan yang pertama soal produktivitas penyelesaian perkara. Tercatat, capaian penyelesaian perkara telah mencapai 92,80 persen dari total 338 perkara yang masuk.
“Itu akumulasi perkara pidana dan perdata sepanjang tahun 2023,” jelasnya.
Selain itu, PN kelas 1 B Tanjung Selor, juga berhasil meraih juara 2 pada evaluasi implementasi sistem informasi penelusuran perkara. Dengan total perkara 1-500.
Prestasi dan keberhasilan pengadilan ini, lanjutnya tidak terlepas dari kontribusi para pejabat dan stafnya, termasuk Wakil Ketua, Para Hakim, Panitera, Sekretaris, Para Panitera Muda, dan Panitera Pengganti. Mereka telah bekerja keras siang dan malam tanpa mengenal lelah untuk menyelesaikan setiap perkara yang ada.
“Hal ini memberikan suatu harapan baru bagi sistem peradilan Indonesia,” tuturnya.
Disamping ini, juga kemudian bukti bahwa apabila suatu instansi dapat bekerja sebaik mungkin,pasti akan diganjar dengan prestasi.
Ke depan, kata Jan Oktavianus, pengadilan terus memperbaiki kualitas pelayanan. Artinya, tidak gampang puas dengan prestasi yang telah dicapai. (tin/and)
Editor:Â Andhika