TANJUNG SELOR – Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bulungan-Tarakan (STIE Bultar), Marso, menanggapi tuntutan mahasiswa soal dugaan oknum dosen yang menyalahgunakan profesi bahkan terindikasi adanya dugaan pungli.
Dikatakan, selama dirinya menjabat sebagai Ketua STIE Bultar, baik terhadap civitas akademika maupun dosen yang terbukti melakukan pelanggaran, akan dilakukan penindakan secara tegas sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku.
“Kalau di STIE Bultar selama saya menjabat, civitas akademika maupun dosen yang melakukan pelanggaran tetap saya tindak,” ucap Marso saat diwawancarai oleh wartawan, Senin (29/7/2024).
Disinggung apakah akan melakukan pendalaman terhadap dosen yang lain, terkait dugaan pungli tersebut, Marso mempersilahkan kepada mahasiswa untuk menilai itu dan melaporkan jika itu terbukti.
“Saya mempersilahkan. Dari awal saya mempersilahkan kalau memang ada indikasi itu silahkan sampaikan, lampirkan bukti-bukti,” tukasnya.
Mengenai keterlibatan dosen lain melakukan hal serupa, secara persis dirinya tidak mengetahui. “Saya tidak tau, saya juga tidak bisa berspekulasi. Kalau memang ada, kita tidak memberikan toleransi. Hari ini mahasiswa juga menutut tidak sekadar tuntutan, tapi harus ada dasarnya,” tegasnya.
Prinsipnya, kata dia kalau ada masalah itu diselesaikan tanpa harus menyelesaikan masalah baru.
“Pikir baik-baik dulu sebelum bertindak. Jika ada, sesuai dugaan mahasiswa silahkan untuk dilaporkan. Ada bukti saya proses,” tuturnya.
Media ini coba konfirmasi, Ketua Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan, melalui sambungan seluler pribadinya, pada pukul 14.21 wita, hanya berdering dan tidak diangkat.
Kemudian, media ini berupaya mengkonfirmasi lewat sambungan WhatsApp pribadinya, pada pukul 14.23 wita, hasilnya nihil tidak mendapatkan jawaban. Whatsapp yang bersangkutan hanya ceklis satu, hingga berita ini tayang di redaksi. (*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam