spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sepekan ke Depan Cuaca Ekstrem akan Melanda Kaltara

TARAKAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan memprediksi potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan. Peluang cuaca hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang bahkan meningkat di sebagian wilayah Kaltara.

Hal itu disampaikan kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi melalui konferensi pers zoom meeting, Sabtu malam (1/2/2025).

“Mengikuti perkembangan akhir-akhir ini dimana ada eskalasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kaltara,” kata Khilmi.

Cuaca ektrem di Kaltara dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya Madden-Julian Oscillation (MGO), yaitu fenomena gelombang atmosfer yang dapat menyebabkan pembentukan awan hujan. Selain itu, gelombang atmosfer, belokan angin, dan konvergensi yang memicu pertumbuhan awan-awan hujan di Kaltara.

Lanjut dijelaskannya, pada 1 sampai dengan 7 Februari 2025, status atau tingkat hujan di Kaltara masuk dalam kategori waspada.

“Rata-rata tanggal 1-4 itu waspada. Kemudian tanggal 5 dan 6 ini meningkat statusnya menjadi orange, dimana orange itu kalau kita perhatikan kalanya itu kategori hujan lebat sampai sangat lebat nah ini akan menjadi perhatian bagi kita semua,” jelasnya.

Menurut Khilmi, masyarakat Kaltara perlu waspada, mengingat setiap kali hujan lebat terjadi dapat memicu musibah lainnya seperti banjir, tanah longsor dan lain sebagainya. “Ini menjadi catatan dan kewaspadaan bagi kita semua,” tegas Khilmi.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Serta tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak terlebih saat terjadi cuaca ekstrem.

Kemudian untuk warga yang tinggal di daerah bertopografi curam/bergunung/tebing/rawan longsor agar tetap berhati-hati dan waspada jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan ringan atau sedang yang berlangsung terus menerus.

“Misalnya tiga malam berturut-turut, empat malam berturut-turut, apalagi meski itu dijadikan kewaspadaan,” kata Khilmi.

Kepada masyarakat dan intansi terkait, juga diminta melaksanakan mitigasi bencana dengan membekali diri dengan informasi akurat dengan memperbarui informasi melalui media massa dan sosial BMKG. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER