spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sektor Pertanian Dinilai Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menilai, Pekan Daerah (PEDA) ke- III Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kaltara 2025 sebagai agenda strategis untuk pengembangan sektor pertanian dan perikanan.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Kaltara diharapkan mampu memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.

Pelaksana Tugas (PLH) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kaltara, Burhanuddin, mengatakan bahwa pelaksanaan PEDA KTNA 2025 akan dipersiapkan secara maksimal.

Diterangkan, kegiatan ini sangat strategis untuk mendukung pengembangan dua sektor tersebut.

“Kita harus memastikan pelaksanaannya berjalan lancar,” tuturnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Disebutkan, jumlah nelayan di Kaltara mencapai 16.400 orang dengan 11.117 unit kapal perikanan. Sebagian besar, yaitu 95,95 persen, merupakan kapal nelayan kecil berukuran di bawah 5 GT yang beroperasi di wilayah tangkap hingga 12 mil laut.
Di sektor pertanian, Kaltara memiliki luas wilayah mencapai 7,5 juta hektare. Namun, dari luas tersebut, baru sekitar 12 ribu hektare yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

Burhanuddin menambahkan, KTNA merupakan wadah strategis yang didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui penyuluhan, pengembangan kapasitas, serta advokasi.

“Disamping itu, juga KTNA ini menjadi sarana komunikasi antara petani, nelayan, pemerintah, dan pemangku kepentingan,” ulasnya.

Kegiatan ini menjadi kesempatan untuk memperkuat sinergi dan menyampaikan pesan positif, sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, yaitu Kaltara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Heri Rudiyono, turut menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung KTNA.

“Kita bersedia menjadi perpanjangan tangan Pemprov Kaltara, dalam mendukung KTNA membawa para petani dan nelayan mencapai kesejahteraan dalam menopang taraf perekonomian sehari-hari,” ungkapnya.

KTNA, lanjutnya bisa dikatakan sebagai perahu besar yang mengangkut para petani dan nelayan menuju kemajuan. Dengan berbagai langkah strategis dan program yang direncanakan. “Karena biar bagaimanapun, peran sektor pertanian menjadi pilar pembangunan ekonomi,” tutupnya.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER