KENDAL – Keluarga Brigpol Setyo Herlambang ungkap komunikasi terakhir dengan korban sebelum diduga tewas tertembak senjatanya sendiri.
Suasana duka menyelimuti rumah orang tua Brigpol Setyo Herlambang di Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kendal. Sejumlah warga mulai mendatangi kediaman pasangan Sutarto dan Sri Sayekti untuk mengucapkan bela sungkawa.
Ayah Brigpol Setyo Herlambang, Sutarto mengungkapkan, dirinya bersama sang istri hanya pasrah saat mendengar kabar kematian anaknya yang sudah bertugas di Kalimantan Utara sejak 2014 silam.
Sutarto mengaku mengetahui kabar kematian anaknya dari mantan Anggota DPRD Kendal, Dudu pada Jumat (22/9/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
Dia menyebut, Dudu hanya mengabarkan jika anaknya meninggal karena kecelakaan namun tidak menyebutkan secara detail penyebab kematiannya.
“Ya saya sebagai orang tua hanya pasrah saja atas kematian anak kami yang nomor dua ini. Saya juga dapat kabar dari Pak Dudu yang mantan anggota DPRD Kendal. Dia cuma nyebutin meninggalnya karena kecelakaan kalau detailnya tidak dikasih tahu,” katanya.
Sutarto membeberkan, Brigpol Setyo Herlambang tiga hari sebelum kejadian sempat berkomunikasi dengan ibunya. Korban sempat menceritakan temannya yang meninggal di Papua akibat kontak senjata dengan KKB.
“Dia cerita kalau temannya tertembak dan meninggal di Papua setelah kontak senjata dengan KKB. Waktu itu ibunya ya cuma pesan untuk selalu hati-hati dan jangan lupa shalat,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan meninggal di kamarnya pada Jumat (22/9/2023) sekira pukul 13.10 Wita.
“Korban ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 Inventaris Dinas,” terang Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat.
Dugaan sementara Setyo tertembak saat membersihkan senjata usai pulang shalat Jumat. Dari olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda orang lain bersama Setyo saat kejadian.
Selain menghubungi sang ibu, Brigpol Setyo Herlambang juga sempat menghubungi sang istri melalui video call dengan menyampaikan pesan untuk menjaga kesehatan.
Diketahui, sang istri sedang dalam kondisi hamil tua. Hal itu disampaikan kerabat dekat korban, Kenthi pada Sabtu (23/9/2023).
Ia mengungkapkan, Brigpol Setyo Herlambang menghubungi sang istri melalui video call pada Jumat (22/9/2023) lalu sekira pukul 11.00 Wita.
“Tentu kami kaget, karena sebelum shalat Jumat, masih sempat menghubungi istrinya, tapi tahu-tahu setelah itu kami dapat kabar bahwa sudah meninggal dunia,” ungkap Kenthi.
Dipaparkan Kenthi, Brigpol Setyo Herlambang meninggalkan sang istri yang sedang mengandung delapan bulan dan seorang putri berusia tiga tahun.
“Semoga saja orang tua, istri dan anak yang ditinggalkan tabah. Tentu ini berat untuk orang tua, karena dari tiga bersaudara, Brigpol Setyo Herlambang merupakan anak laki-laki satu-satunya,” imbuhnya. (and)