spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rumitnya Mengungkap Pembunuh Nabila

TARAKAN – Nyaris 3 bulan lamanya sejak mayat Nabila (20) ditemukan pada Sabtu (26/8/2023) lalu, pihak kepolisian belum juga bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan wanita asal Sukabumi Jawa Barat tersebut.

Nabila sebelumnya ditemukan tewas di kontrakannya yang berlokasi di Kelurahan Skip Kampung Satu, Kota Tarakan, Kalimantan Utara dalam kondisi mengenaskan, badannya membiru dan lehernya terlilit kabel.

Sejumlah cara telah dilakukan pihak kepolisian guna mengungkap pelaku pembunuhan Nabila. Mulai dari pemeriksaan terhadap 28 saksi, berkoodinasi dengan pengelola aplikasi MiChat, hingga meminta bantuan tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.

Pun ketika hasil Laboratorium Forensik (Labfor) telah keluar, yang disinyalir menjadi solusi mengungkap pembunuh Nabila. Polisi tak juga mampu mengungkap pelaku pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakhtika Putra mengungkapkan berdasarkan hasil visum, diketahui korban meninggal dunia disebabkan karena kekurangan oksigen. Sementara  dari hasil autopsi diketahui organ tubuh korban masih dalam keadaan bersih dan tidak ditemukan racun ataupun alkohol.

Dia pun mengungkap sejumlah kendala dalam pengungkapan kasus pembunuhan Nabila. Yakni, minimnya saksi yang menguatkan. Kemudian, alat bukti lain yang dapat dijadikan petunjuk sangat tidak mendukung, seperti tidak adanya rekaman cctv di sekitar lokasi. Selanjutnya, korban N sering bergonta-ganti nomor handphone. Bahkan hingga Agustus 2023 ini, korban memiliki 12 nomor handphone.

Baca Juga:   Sempat Hilang saat Berburu Burung di Hutan Mangkudulis, Kaharuddin Akhirnya Ditemukan

Polisi pun kini tengah mencari HP dan dompet korban. Randhya menyebut dua barang itu akan memudahkan polisi menemukan siapa pelaku pembunuhan Nabila.

“Mencari keberadaan HP korban itu difokuskan dan saat ini belum terdeteksi dimana HP-nya. Kami juga fokus akun Michat korban saat itu,  tapi belum ditemukan, dimungkinkan karena gak ada yang mau mengaku pernah menggunakan,” pungkas Randhya belum lama ini. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER