spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rencana Pembangunan Pelabuhan Bebatu Sudah Masuk RIPN

TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) terus menggenjot rencana pembangunan Pelabuhan Bebatu di Kecamatan Seayap Hilir.

Kepala Dinas Perhubungan KTT, Muhammad Arief Prastiawan saat dikonfirmasi mengatakan, progres pembangunan Pelabuhan Bebatu saat ini pemerintah daerah masih intens dan masih dalam koridor kerjasama dengan pihak swasta oleh PT Samudra Indonesia.

“Mungkin skema pembangunan lebih kepada sifatnya Business to Business (B to B). Jadi profit dari perusahaan PT Samudra Indonesia ini nanti akan join dengan Perumda KTT,” ucap Muhammad Arief, kepada wartawan beebrapa waktu lalu.

Model pembangunan pelabuhan Bebatu, kata dia nantinya menjadi akses pintu utama untuk barang. Entah itu peti kemas, curah, dan sejenisnya itu akan ditempatkan di Pelabuhan Bebatu.

Dikatakan, ada beberapa pertimbangan, mengapa pemerintah daerah memilih pihak swasta dalam menggarap pembangunan Pelabuhan Bebatu. Pertama pertimbangan APBD dan alternatif APBN itu pasti melalui skema waktu yang cukup panjang. Karena membutuhkan pembiayaan yang besar.

“Investasi inikan memerlukan biaya ratusan miliar,” ucapnya.

Kemudian yang kedua, kata dia kajian bisnis dari pemerintah daerah dengan pihak swasta tentu berbeda. Pihak swasta ini telah memiliki konsumen dan market pasar yang jelas.

Saat ini, PT Samudra Indonesia tengah melakukan study komersil. Pemerintah berharap ketika hasilnya bagus atau positif tentunya pihak swasta akan berminat untuk melakukan investasi.

“Mengenai pembiayaan itu skema full dari mereka,” kata dia.

Jika berkaca dari kerjasama sebelumnya seperti di Kota Tarakan, PT Samudra Indonesia ini dalam hal pengerjaan pelabuhan hanya memerlukan waktu dua tahun mulai dari nol hingga operasional.

“Dan itu kita anggap sesuatu hal yang luar biasa, karena dari sisi kemampuan fiskal PT Samudra Indonesia ini tidak diragukan lagi,” tukasnya.

Setelah dilakukan studi komersil, outputnya adalah profit yang mungkin bisa didapatkan jika pelabuhan itu dibangun.

Pemerintah daerah telah melakukan beberapa upaya dalam mendukung rencana pembangunan Pelabuhan Bebatu, salah satunya dengan memasukkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN).

“Jadi semua pelabuhan di Indonesia ini wajib untuk dimasukkan dalam RIPN, dan itu sudah masuk. Saat ini tengah dilakukan tahapan pengesahan,” tutupnya.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER