TANJUNG REDEB – Kerap dipakai selama proses pengerjaan rehab, membuat pengerjaan gedung DPRD Berau senilai Rp 4,4 miliar terganggu. Sekretaris DPRD Berau, Abdurrahman mengungkapkan rehabilitasi gedung dinilai masih belum maksimal, dikarenakan ada beberapa acara yang telah diselenggarakan di Ruang Paripurna. Seperti Peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau ke-70 hingga acara rapat paripurna.
“Kami paksakan tuang paripurna tetap dipakai untuk kegiatan paripurna, mengingat kami tidak memiliki ruangan yang memiliki kapasitas lebih besar,” ucapnya, Rabu (27/9/2023).
Dirinya membeberkan masih terdapat kebocoran yang masih memerlukan perbaikan, begitu pun dengan pemasangan atap dan plafon kantor yang masih belum selesai.
Selain pemasangan atap dan perbaikan plafon pada gedung DPRD Berau, perbaikan WC pun menjadi terhambat akibat adanya kegiatan yang sering dilakukan di gedung tersebut.
“Sudah ditinjau dari kontraktornya dan DPUPR Berau datang mereka akan langsung memperbaiki,” katanya.
Diketahui, masih banyak pengerjaan yang harus dikejar dan persentase pembangunannya baru mencapai 50 persen lebih dari total Rehabilitasi gedung DPRD Berau.
Kemudian, Abdurrahman menjelaskan akan dipasang videotron di ruang rapat paripurna. Menurutnya, rehabilitasi gedung DPRD Berau akan selesai di tahun ini, lebih tepatnya selesai masa akhir tahun sesuai dengan masa pengerjaannya.
“Insya allah, mulai dari videotron, atap, plafon, toilet termasuk pengecatan didalam gedung akan selesai pada tahun ini,” tandasnya. (adv/and)