spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Produksi Beras di Kaltara Tak Mengimbangi Kebutuhan

TANJUNG SELOR – Kebutuhan beras lokal di Kalimantan Utara (Kaltara) begitu tinggi, sedangkan disisi lain produksinya alami penurunan. Hingga kemudian, berimbas pada perubahan harga di pasaran dan cenderung fluktuatif. Belum lama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara merilis soal angka produksi beras di Kaltara.

Dari data yang dipaparkan, dominasi semua Kabupaten dan Kota di Kaltara alami penurunan dari sisi produksi, hanya satu Kabupaten yang konsisten bertahan dan alami kenaikan meskipun tidak signifikan.

Diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Mas’ud Rifai, bahwa data produksi yang dilaporkan terhitung sejak tahun 2023. Dikatakan, secara umum produksi beras diprediksi turun 3,6 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya. Kaltara, tergolong wilayah yang masih sangat luas dari sisi lahan baku.

Teranyar, luas kawasan sawah baku di Kaltara mencapai sekitar 11,9 ribu hektare. Hingga, menempatkan Kaltara berada di urutan 4 terendah secara nasional. “Turunya produksi beras, terlihat dari penurunan luas panen padi,” ujarnya.

Penurunan itu, bahkan mencapai 22,34 persen, pada Januari-September 2023. Luas panen padi di akhir tahun, diprediksi alami penurunan dari 933 menjadi 751 hektare.  “Sehingga total penurunan luas panen padi di tahun 2023, hampir mencapai 2000 hektare,” ungkapnya.

Baca Juga:   Bangun Kantor Kelurahan Lebih Representatif

Sehingga kemudian, potensi  sepanjang tiga bulan ke depan mesti dirawat. Supaya tidak terjadi penurunan signifikan.

Kemudian, produksi padi sepanjang Januari-September 2023 tercatat sebesar 21.525 ton, atau turun 5.623 ton dari periode yang sama tahun 2022. Bahkan, produksi padi di akhir tahun juga diprakirakan bakal turun mencapai  563 ton.

Dan kemudian, total produksi padi 2023 diprediksi sebesar 24.347 ton, turun 6.186 ton atau sekitar 20,26 persen. Kemudian, ketika digabungkan menjadi beras, terhitung pada bulan Januari-September 2023 sebesar 12.761 ton. Atau, alami penurunan 3.334 ton dari periode sama tahun sebelumnya yaitu 16.095 ton.

Dengan demikian, total produksi beras pada 2023 diperkirakan sekitar 14.433 ton, atau mengalami penurunan sebesar 3.668 ton dibandingkan produksi beras pada 2022 yaitu sebesar 18.101 ton, persentase penurunan di angka 20,26 persen. (adv/tin/and)

Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER