TANJUNG SELOR – Pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulungan, diawali dengan rapat pleno terbuka oleh KPU Kabupaten Bulungan.
Setelah melewati acara seremonial, dilanjutkan dengan deklarasi damai yang diikuti oleh kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulungan tahun 2024, serta dilanjutkan dengan partai politik pengusung, KPU, Bawaslu dan stakeholder terkait.
Poin dari deklarasi damai tersebut di antaranya, kesatu mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Kedua, melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib dan damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politisasi sarah, dan tanpa politik uang.
Ketiga, melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ketua KPU Bulungan, Mahdi E Paokuma dalam sambutannya menyampaikan, deklarasi damai yang dirangkaikan dalam pengambilan nomor urut ini sederhananya, untuk memastikan bahwa semua pihak bukan hanya pasangan calon akan tetapi, KPU, Bawaslu dan seluruh para stakeholder, semua pemangku kepentingan dapat menjaga kondusifitas Kabupaten Bulungan.
Kemudian, memastikan secara bersama melaksanakan kampanye besok hari, tepatnya pada 25 September 2024 hingga 60 hari ke depan, Kabupaten Bulungan tetap aman, damai dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
“Kemudian ada aturan main yang berlaku. Kami berharap seluruh Paslon, partai politik pengusung, relawan, tim kampanye benar-benar dalam proses kampanye ke depan dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tukasnya.
KPU dengan seluruh jajaran stakeholder terkait di Bulungan, sepakat pilkada ini adalah pesta demokrasi yang menjadi tugas bersama untuk mensuksesi pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan.
Sebagai informasi, pasangan calon nomor urut 1 Syarwani-Kilat diusung oleh 6 partai politik, yakni Partai Golkar, Gerindra, Hanura, Nasdem, PKS dan PAN.
Sedangkan pasangan calon Nomor urut 2, Datu Iman Suramenggala-Chieto Karno, diusung oleh 8 partai politik, yakni Partai Demokrat, PPP, Partai Gelora, PDIP, Partai Buruh, PKB, PSI, dan PKN.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam