spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengerjaan Oprit Jalan Salimbatu Dikebut

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang (DPUPR), terus menggenjot pembangunan oprit Jembatan di Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah.

Kepala DPUPR Bulungan, Khairul  saat dikonfirmasi menjelaskan, pekerjaan pembangunan oprit Jembatan Salimbatu, terus berprogres. Saat ini, kata dia pengerjaan di lokasi berupa pemasangan rangka besi. “Kendala yang ditemukan, dalam hal distribusi material jenis bebatuan yang harus didatangkan dari luar Kalimantan,” ucap Khairul, Selasa (14/11/2023).

Dia melanjutkan, setelah material batuan tiba. Pekerjaan akan dilanjutkan berupa pengecoran. Kalau sudah pengecoran,  diprediksi progres pembangunan bisa mencapai di angka sekitar 80 persen. “Dengan sisa waktu yang ada, kita optimistis pengerjaan itu dapat rampung sebelum akhir tahun,” ucapnya.

Proyek pembangunan oprit jembatan tersebut, menelan anggaran sebesar Rp 9,5 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2023. Jika dihitung berdasarkan masa kontrak, pengerjaan itu bakal rampung sampai pada 31 Desember 2023. “kita terus mendorong, supaya pengerjaan fisik bisa rampung sebelum jatuh tempo berakhir,” tuturnya.

Baca Juga:   Bangun Kantor Kelurahan Lebih Representatif

Sebelumnya, dia menegaskan bahwa selama pekerjaan, akses untuk kendaraan roda empat dialihkan melalui Kelubir-Karang Agung-Salimbatu. Sementara, kendaraan roda dua bisa menggunakan angkutan sungai atau perahu tambangan yang disiapkan oleh pihak kontraktor.

Sementara itu, Bupati Bulungan Syarwani menuturkan pemerintah terus fokus pembangunan infrastruktur jalan dengan kategori rusak parah, dan akses fital masyarakat. Seperti jalan poros Salimbatu, dengan mengalokasikan anggaran miliaran rupiah.

“Kita terus membenahi infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan total, untuk pembangunan dilakukan bertahap,” ujar Syarwani.

Soal progres pengerjaan jalan Salimbatu, diproyeksikan telah mencapai 47,8 persen. Seiring berjalannya waktu, progres pengerjaan itu di lapangan terus berjalan artinya angka itu tidak konsisten tapi alami perubahan dengan pengerjaan yang terus digenjot.

Saat ini,  pengerjaan jalan Salimbatu dalam tahap pekerjaan lapis pondasi agregat (LPA). Setelah itu, dilanjutkan dengan pengaspalan. Pengaspalan, diperkirakan tidak memerlukan waktu lama,dimungkinkan jika didukung dengan cuaca yang membaik hanya diperlukan waktu selama dua pekan. (adv/tin/and)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER