TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan akses kesehatan bagi masyarakat, terutama kelompok rentan. Melalui Program Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan, Pemkab Kukar membiayai iuran BPJS Kesehatan bagi 140 ribu warga di tahun 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Yuliandris, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu agar dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa terkendala biaya. Jumlah penerima manfaat diperkirakan akan terus meningkat seiring pembaruan data dan pengajuan baru.
“Hingga saat ini, sebanyak 140 ribu warga Kukar terdaftar sebagai penerima PBI Jaminan Kesehatan yang iurannya ditanggung Pemkab. Ini langkah nyata kami untuk memastikan seluruh masyarakat, khususnya yang membutuhkan, mendapatkan akses kesehatan yang layak,” ujar Yuliandris, Kamis (14/11/2024).
Proses identifikasi penerima manfaat dilakukan oleh Dinsos Kukar, yang mengajukan data kelompok masyarakat rentan seperti keluarga miskin, lansia, penyandang disabilitas, dan anak terlantar. Meski anggaran program ini berada di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, Dinsos berperan penting dalam memastikan bantuan tepat sasaran.
“PBI Jaminan Kesehatan terbagi menjadi dua, yakni yang dibiayai pemerintah pusat dan yang dibiayai oleh Pemkab Kukar. Jumlah penerima PBI dari Pemkab Kukar sangat signifikan, menunjukkan perhatian besar terhadap kebutuhan dasar masyarakat,” jelasnya.
Program ini menjadi bagian dari visi besar Pemkab Kukar untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan sehat. Dengan bantuan ini, warga tidak perlu khawatir dengan biaya layanan kesehatan, sehingga bisa fokus pada peningkatan kualitas hidup.
“Jaminan kesehatan adalah kebutuhan utama. Program ini memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam hal akses layanan kesehatan,” tambah Yuliandris.
Selain PBI Jaminan Kesehatan, Dinsos Kukar juga terus mengupayakan berbagai program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas petugas sosial untuk mendukung kesejahteraan masyarakat secara holistik.
Dengan cakupan penerima manfaat yang besar dan dukungan berkelanjutan dari Pemkab Kukar, program ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus mendukung pembangunan kesehatan yang inklusif di Kukar. (Adv)