spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Paslon Nomor Urut 1 Gaungkan Warga Kaltara Dilarang Miskin

TANJUNG SELOR – Debat terakhir yang difasiilitasi oleh KPU Kaltara telah selesai pada Kamis malam (7/11/2024). Dari paparan visi-misi tiap pasangan calon, rerata yang diutarakan berbicara pembangunan Kaltara yang lebih maju dan sejahtera.

Pasangan calon nomor urut 1, Sulaiman dan Adri Patton diberikan kesempatan kedua untuk menyampaikan visi-misinya. Keduanya ingin memastikan ketika terpilih akan menggelola seluruh potensi sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga Kaltara.

“Hal itu dilakukan lewat peningkatan ekonomi, peningkatan infrastruktur dalam mewujudkan warga Kaltara yang sejahtera, maju, mandiri, berkeadilan dan berkelanjutan,” ujar Sulaiman.

Misinya, yakni membangun perekonomian dan infrastruktur. Di bidang ekonomi, akan meningkatkan produksi di bidang perikanan, pertanian dan perkebunan.

Selanjutnya, ditindaklanjuti lewat proses hilirisasi agar memiliki nilai tambah dan tidak lagi dijual lewat proses bahan baku mentah.

Bidang infrastruktur akan dimaksimalkan lewat APBD untuk membuka akses keterisolasian daerah perbatasan melalui operasi militer selain perang, dengan membentuk TNI Manunggal bersama membangun desa seperti di Papua.

Upaya kerjasama dengan investor dalam rangka membangun Bandara Internasional ibukota Mandiri, jembatan Bulungan Tarakan, kemudian air bersih untuk kebutuhan masyarakat dilakukan dan cara bekerja sama dengan investor.

Di Kaltara, kata dia luas lahan tidur di Kaltara mencapai lebih dari satu juta hektar akan dikelola menjadi lahan produktif dan akan berkolaborasikan dengan investor yang akan berinvestasi di bidang pertanian, perkebunan dan akan dilanjutkan dengan hiliriasi hasil pertanian dan perkebunan secara otomatis dan akan menyerap tenaga kerja di bidang pertanian, perkebunan dan industri.

“Dengan program masyarakat Kaltara, dilarang miskin,” tegasnya.

Dari data BPS, jumlah UMKM Kaltara 267 ribu, akan dilakukan pembinaan dan peningkatan kemampuan agar memiliki kualitas produksi standar nasional. Selanjutnya pemerintah turut serta dan membangun permasalahan UMKM secara nasional dan internasional.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur Adri Patton menambahkan, UUD pasal 33 ayat 2 menyebut bahwa cabang-cabang produksi yang menghajati kehidupan orang banyak dikuasai oleh negara dan diperlakukan sebesar-besarnya untuk pemahaman rakyat.

Oleh karena itu, bagi pada pengusaha yang mengelola sumber daya alam yang ada di Kaltara harus berprinsip pada sistem sustanibel development, artinya terjadinya pertumbuhan ekonomi tidak teratasi kerusakan alam dan tidak terjadi kerusakan sosial.

“Sementara, bagi hal yang berhubungan dengan pengelola perbatasan tidak ada kata lain 4 DOB kabupaten perbatasan wajib kita laksanakan,” terangnya.

Juga disinggung soal wilayah blankspot yang diyakini menjadi hambatan pengembangan ekonomi digital, sehingga perlu dilakukan pembangunan tower dan kerjasama dengan provider untuk menjangkau wilayah perbatasan untuk memudahkan akses komunikasi.

“Skemanya dengan pengadaan internet berbasis digital starlink tiap desa,” pungkasnya.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER