TARAKAN – Pemantauan dan pengawasan arus mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan melibatkan pihak Ditpolairud Polda Kaltara.
Salah satu hal yang menjadi antensi pemantauan yakni, kapasitas penumpang speedboat yang tidak boleh melebihi kapasitas. Hal ini dilakukan agar tidak membahayakan keselamatan penumpang.
Kepala Satgas Bantuan Operasional Operasi Ketupat Kayan 2024, AKP Taharman menjelaskan, pihaknya rutin melakukan pemeriksaan sebelum speedboat berangkat. Mulai dari pengecekan kelengkapan life jacket serta muatan penumpang. Hal ini dirasa penting dan perlu untuk memastikan keselamatan speedboat dalam perjalanan.
“Kalau di Ditpolairud Polda Kaltara kerahkan lima personel dan dari Polres juga ada,” tegas AKP Taharman yang juga menjabat sebagai PSK Sisidik Ditpolairud Polda Kaltara, Jumat (5/4/2024).
Ditegaskannya, penumpang yang berangkat tidak boleh over kapasitas dan harus sesuai dengan manifest yang ada.
Sampai dengan hari ini pantauan armada mulai ada peningkatan. Dari hasil pemantauan selama ini juga belum ditemukan speedboat yang melebihi kapasitas.
“Saya sampaikan ke personel, setiap speedboat mau berangkat, dari agen dilibatkan bahwa semua penumpang turun ke armada harus sesuai dengan manifest terdaftar. Kalau melebihi daripada jumlah kursi tidak boleh lagi dimuat dan dialihkan ke pemberangkatan selanjutnya,” katanya.
Dia menjelaskan dalam pengamanan ini, Ditpolairud Polda Kaltara hanya bertugas membackup dari Polres Tarakan.
Subsatgas Polairud menempatkan sebanyak lima personel di posko Pelabuhan SDF Tarakan.
Pengawasan dan pemantauan terhitung sejak Kamis kemarin pukul 00.00 WITA. Hingga hari ini terpantau lancar, relatif ramai namun belum terlalu padat.
Dia memperkirakan kepadatan mulai terjadi pada H-4 hingga di H-1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam