TENGGARONG – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutai Kartanegara (Kukar), Sukotjo, memastikan seluruh proyek dan serapan anggaran Pemkab Kukar tahun 2024 akan selesai tepat waktu. Meskipun menghadapi kendala teknis pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), pihaknya optimis semua target dapat tercapai sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Sukotjo menyebutkan bahwa progres pengerjaan proyek fisik di Kukar telah mencapai 85 persen. Namun, realisasi keuangan baru menyentuh angka 60 persen akibat gangguan SIPD yang terjadi secara nasional.
“Kami terus berkoordinasi dengan Kemendagri agar sistem ini segera diperbaiki. Walaupun ada tantangan, kami optimis bisa menyelesaikan semua tepat waktu,” kata Sukotjo.
Menurut Sukotjo, meskipun serapan keuangan belum maksimal, Pemkab Kukar memastikan tidak akan ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) atau utang yang dibebankan ke tahun anggaran berikutnya. Berdasarkan Instruksi Bupati Kukar, seluruh proyek fisik harus selesai pada 15 Desember 2024.
“Dengan tenggat waktu tersebut, masih ada waktu hingga 27 Desember untuk menyelesaikan seluruh administrasi penagihan. Kami memastikan semua proyek tidak boleh melewati tahun anggaran, sesuai dengan Surat Edaran yang telah diterbitkan,” jelasnya.
Sukotjo mengakui bahwa pembangunan fisik memiliki tantangan lebih besar dibandingkan pengadaan barang dan jasa. Namun, dengan koordinasi yang baik antara pihak terkait, ia yakin seluruh proyek dapat diselesaikan tepat waktu.
“Untuk pengadaan barang dan jasa, kami cukup optimis semuanya berjalan lancar. Sedangkan untuk proyek fisik, kami terus memacu kinerja agar serapan anggaran sesuai target,” tambah Sukotjo.
BPKAD Kukar juga mengupayakan agar semua administrasi penagihan dapat diselesaikan tanpa kendala, mendukung realisasi anggaran yang optimal demi pembangunan Kukar yang lebih baik. “Koordinasi yang baik adalah kunci. Kami yakin semua administrasi dan penagihan selesai sesuai jadwal tanpa ada hambatan,” pungkasnya. (Adv)