TANJUNG REDEB – Dua pekan lalu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Jakarta.
Arsiparis Ahli Muda Dispusip Berau, Ibramsyah menjelaskan, Bimtek tersebut diikuti dengan tujuan mempermudah penyimpanan serta memproses surat-menyurat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Selain itu juga untuk meningkatkan Aplikasi Sistem Informasi dan Kearsipan Dinamis Terintegritas (SRIKANDI).
Dirinya menambahkan, aplikasi SRIKANDI memudahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyampaikan atau mengakses yang tidak terbatas waktunya.
“Baik itu dalam surat-menyurat ataupun tanda tangan dan sebagainya,” ujarnya.
Dalam bimtek tersebut, dipaparkan Ibramsyah, ada 96 orang yang mengikuti. Terdiri dari unit arsip, OPD di lingkup Pemkab Berau serta perwakilan kecamatan dan kampung.
“Memang banyak keterwakilan yang ikut bimtek ini, karena memang ini adalah salah satu terobosan untuk seluruh OPD dalam melakukan surat-menyurat,” jelasnya.
Dirinya memaparkan sesuai fungsi dan perannya, SRIKANDI menjadi saluran penghubung pegawai di lingkungan pemerintahan dalam memproses surat guna mendapat tindak lanjut lebih praktis dan efisien.
Sistem SRIKANDI sendiri akan memperbaharui setiap satu jamnya ketika terdapat notifikasi surat masuk atau telah dibaca.
“Sehingga saya berharap agar bisa mengaplikasikan SRIKANDI dengan tujuan mempermudah kinerja mereka menjadi satu pintu. Serta dapat terarsip secara digital dengan rapi,” terangnya.
“SRIKANDI ini juga sangat memudahkan. Indonesia sudah masuk ke masa digitalisasi, pengarsipan pun turut menyesuaikan dengan kebutuhan zaman,” sambungnya.
Lewat Bimtek ini, dirinya berharap seluruh keterwakilan OPD hingga kecamatan dan kampung dapat menyerap ilmu yang telah diberikan, sehingga kinerja di lingkungan Pemkab Berau juga dapat berjalan lebih baik untuk ke depannya.
“Karena memang adanya aplikasi SRIKANDI mempermudah kita juga dalam menyimpan arsip serta bisa beralih ke digitalisasi,” tandasnya. (adv/and)
