spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
No menu items!
More

    Kompolnas Minta Pemeriksaan Kematian Brigpol Setyo Herlambang Ditangani Cepat, Profesional dan Transparan

    TANJUNG SELOR – Hasil autopsi Brigpol Setyo Herlambang yang merupakan Pengawal Pribadi (Walpri) Polda Kaltara, Irjen Daniel Aditya Jaya, akhirnya keluar.

    Hasilnya, Setyo tewas tertembak peluru menembus jantung dan paru-paru. Autopsi dilakukan pada pukul 13.00-15.00 wita, di RS Bhayangkara Semarang.

    “Hasil penyebab kematian karena luka tembak pada dada sisi kiri menembus jantung dan paru, akibatkan pendarahan hebat,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu, dikutip dari detik.com.

    Dikonfirmasi terpisah, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menjelaskan, Kompolnas masih menunggu hasil penyelidikan tim internal yang dibentuk Polda Kaltara terdiri dari Itwasda, Propam, Reskrim dan Dokkes.

    “Kami mendengar bahwa Bareskrim juga memberikan supervisi terhadap penyelidikan tersebut. Kompolnas mendorong penyelidikan berdasarkan scientific crime investigation agar hasilnya valid,” jelasnya, Minggu (24/9/2023).

    Dibantu dengan hasil otopsi, rekaman CCTV di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan handphone almarhum dengan menggunakan digital forensik, pemeriksaan balistik, pemeriksaan sidik jari dan DNA di TKP.

    “Hal tersebut untuk membantu mengungkap apakah kematian Almarhum karena kecelakaan yang disebabkan oleh diri sendiri, atau ada penyebab lain. Kami berharap pemeriksaan tersebut dilaksanakan secara cepat, profesional, dan transparan, agar tidak ada prasangka atau spekulasi yang berkembang liar,” tuturnya.

    Baca Juga:   Pembangunan Gedung PTA dan PT Di KBM Tanjung Selor Akan Dimulai Tahun 2024

    Selanjutnya, Kompolnas berharap, publik dan termasuk media untuk turut mengawasi proses yang berjalan saat ini.  “Kami percaya, dengan adanya pengawasan yang luas, baik dari pengawas internal Polri, pengawas eksternal dan publik, Polri  akan bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak ada yang ditutup-tutupi,” tambahnya.

    Selanjutnya, Kompolnas masih menunggu hasil pemeriksaan, tetapi jika ternyata nantinya diperoleh bukti bahwa kematian disebabkan karena kecelakaan, akibat kelalaian dalam membersihkan senjata api, maka perlunya atasan langsung untuk mengawasi dengan sungguh-sungguh.

    “Telah berulang dan mengingatkan kembali penggunaan serta perawatan senjata api, agar tidak melukai diri sendiri dan orang lain,” tandasnya.

    Sementara itu, Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya Jaya, saat dikonfirmasi oleh media ini belum memberikan keterangan apapun. (tin/and)

    Reporter: Martinus Nampur
    Editor: Andhika

    16.4k Pengikut
    Mengikuti

    BERITA POPULER