PENAJAM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Persemaian Mentawir, Kalimantan Timur, sudah hampir 100 persen selesai dan siap dimanfaatkan untuk menghijaukan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ini adalah persemaian yang kita persiapkan untuk menghijaukan Ibu Kota Nusantara plus sekitarnya. Dulu kita masuk belum kelihatan. Sekarang ini sudah hampir 100 persen selesai, tinggal rapih-rapihin saja,” kata Jokowi saat meninjau Persemaian Mentawir, Penajam Paser Utara, Kaltim, Kamis (22/9/2023).
Jokowi memastikan bibit dari Persemaian Mentawir sudah siap digunakan untuk menanam pohon di IKN. Bibit dari Pesemaian Mentawit ini diharapkan dapat mengembalikan hutan-hutan yang ada di sekitar IKN sehingga wilayah ibu kota baru dan sekitarnya akan kembali menjadi hutan hujan tropis.
Adapun lokasi penanaman, kata Jokowi, akan diatur oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Otorita IKN (OIKN).
“Ini sekarang memang siap dan sudah komplet, tinggal ditanam di mana pengaturannya nanti yang akan dilakukan oleh Menteri Kehutanan, Dirjen, Otoritas, yang itu akan mempercantik ibu kota dan mengembalikan hutan-hutan yang ada di sekitar Nusantara menjadi tropical rain forest lagi, bukan hutan homogen” ujarnya.
Jokowi menekankan kehadiran Persemaian Mentawir menunjukkan realisasi dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki lingkungan.
“Intinya kita ingin memperbaiki lingkungan, merehabilitasi hutan baik hutan alam, hutan yang rusak maupun hutan hujan yang rusak, dan hutan mangrove yang perlu direhabilitasi semua kita kerjakan,” kata dia.
Persemaian Mentawir, kata Jokowi, dapat memproduksi 15 juta bibit tanaman.yang siap digunakan.
“Ini adalah basic, kalau orang mau tanam tidak punya persemaian, tidak punya bibit, dari mana dapat ? ini menunjukkan komitmen kuat kita bahwa kita memang ingin memperbaiki, memang ingin merehabilitasi (lingkungan),” ujarnya.
Jokowi menjelaskan beberapa bibit tanaman dari Persemaian Mentawir, di antaranya, tabebuya, pucuk merah yang dapat meningkatkan estetika lingkungan. Kemudian, bibit untuk sengon albasia, ulin, meranti, dan lainnya. (Ant/MK)
Pewarta : Indra Arief Pribadi
Editor : Herry Soebanto