TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang melantik 10 pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dilingkup Pemerintah Provinsi Kaltara.
Pelantikan pejabat setingkat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Eselon II itu, disaksikan sejumlah unsur Forkopimda.
Dalam sambutannya, gubernur menyampaikan terhadap para JPT, supaya bisa menyusun program yang se-linier dengan asta cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Kata gubernur, sinkronisasi menjadi aspek penting guna mengoptimalkan pelaksanaan program prioritas pemerintah pusat di wilayah. Gubernur Kaltara dua periode ini menegaskan terhadap seluruh jajaran kepala OPD, supaya jangan membuat program tersendiri.
Pasalnya, persepsi ini yang kemudian masih membingungkan dan menjadi salah diartikan, sehingga sulit terakomodir dalam penganggaran nantinya.
“Jangan buat program sendiri. Itu sebenarnya yang salah. Karena kalau muncul program baru, pasti memerlukan anggaran,” kata gubernur.
Jika masih ada program lain yang disusun oleh tiap Kepala OPD, maka bisa dikenakan penalti karena melanggar regulasi.
“Apabila munculnya program-program baru yang dilakukan oleh kepala OPD, maka akan menimbulkan permasalahan. Lantaran telah melanggar aturan,” tukasnya.
Oleh karena itu, dia meminta para kepala OPD tetap bisa melanjutkan program yang telah direncanakan. Sehingga tiap program yang ada bisa tepat manfaat dan tepat sasaran.
“Jangan lagi ada tiba-tiba program baru, yang membutuhkan anggaran. Itu sudah menyalahi aturan,” tandasnya.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam