TARAKAN – Proyek embung Maya yang berada di Kelurahan Juata Laut ditargetkan beroperasi pada tahun 2027. Hal itu disampaikan Iwan Setiawan, Direktur Perumda air minum PDAM Tirta Alam Tarakan kepada awak media, Selasa (5/9/2023).
Iwan menyebut saat ini Tarakan memiliki penduduk sebanyak 270 ribu. Sesuai dengan kajian Balai Wilayah Sungai (BWS), Tarakan diharuskan memiliki enam embung.
“Saat ini jumlah penduduk 270 ribu. Saat ini sudah punya lima. Sekarang kita persiapkan embung ke enam. Jadi setiap 50 ribu penduduk harus nambah satu embung. Saat ini kan sudah 270 ribu makanya harus nambah satu embung. Nanti itu dibangun di Sungai Maya,” ucapnya.
Tahun ini, embung Maya sedang dalam pengurusan surat. Tahun depan dilanjutkan dengan pembebasan lahan. Kemudian 2025 sudah masuk pembangunan. Adapun luasan yang disiapkan di embung Maya adalah 10 hektar.
“Kapasitas embungnya itu 150 – 250 m2, tergantung wilayahnya. Kalau belajar dari pengalaman bangunnya satu tahun setengah. Jadi tahun 2026 dibangun dan 2027 nanti sudah bisa digunakan,” tuturnya.
Iwan mengungkap saat ini kondisi kelima embung di Tarakan sudah penuh. Mengingat, hujan di Tarakan yang terus terjadi sehingga embung terisi penuh.
“Sekarang embung kita sudah limpas atau penuh. Sudah plus 6 cm. Satu bulan setengah masih aman tu,” katanya.
Kendati demikian, dia berpesan ke masyarakat untuk tetap menghemat air. Selain itu, meminta masyarakat untuk tidak menebang hutan sebab akan mempengaruhi cadangan air. Kemudian, meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
“Karena kalau buang sampah sembarangan kayak di kampung Bugis. Sampah itu masuk ke pompa dan dapat merusak pompa bisa bikin sumbat juga,” tandasnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor:Â Andhika