spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Harga Sayur Mayur di Tarakan Naik

TARAKAN – Cuaca ekstrem yang menyebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab harga sayur mayur di Kota Tarakan naik. Hal itu disampaikan Kabid Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Tarakan, Nur Rahmi Majid, Jumat (7/2/2025).

“Produksi sayur mayur menurun disebabkan cuaca iklim kita yang memang terus menerus hujan,” tegasnya.

Imbasnya, petani yang biasanya dapat memanen 60 pokok sayur dalam satu area lahan, namun sekarang menurun hanya 20. “Khususnya untuk sawi dan bayam, ini memang agak turun produksinya,” terangnya.

Kabid Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Tarakan, Nur Rahmi Majid. (ADE/MKR)

Namun untuk sayuran lain seperti kangkung harganya masih stabil. Pihaknya pun telah menyampaikan harga jual kepada petani untuk menjaga stabilitas harga untuk mencegah inflasi yaitu Rp 10 ribu per ikat. Kendati demikian diakuinya harga yang sampai di masyarakat mencapai Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per ikat.

Dijelaskannya, hujan selama tiga hari sudah sangat mempengaruhi produksi sayur. “Sawi dan bayam itu akarnya bisa cepat busuk,” jelasnya.

Kendati demikian, dirinya memperkirakan harga sayur mayur akan segera turun mengingat intensitas curah hujan yang sudah menurun. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER